SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Ketika semangat pemilihan umum Amerika Serikat tengah berlangsung, sebagian orang justru menunjukkan semangat tersebut ke media sosial. Mereka mengunggah isi kertas suara dan kandidat pilihannya, di mana foto itu disebut “ballot selfies”.
Masalahnya, aturan hukum tidak mengizinkan perbuatan semacam itu terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Putra Donald Trump, Eric diduga akan menghadapi masalah karena bertindak serupa. Dia memfoto surat suara dan berisi lengkap dengan sang Ayah sebagai pilihanny. Kemudian, foto tersebut diunggah ke akun Twitternya @EricTrump.
The Verge melaporkan pada Selasa, 8 November Eric mencuitkan surat suara lengkap di New York yang menunjukkan dukungan penuh bagi sang Ayah. Untungnya, di New York perbuatan semacam itu hanya dianggap sebagai pelanggaran ringan. (BACA: LIVE: Pemilu Presiden AS 2016)
Berdasarkan aturan New York tahun 2006 terkait dengan siapa pun yang bisa ditetapkan telah melakukan pelanggaran ringan terkait pemilihan umum yang diselenggarakan di negara bagian adalah siapa pun yang menunjukkan surat suara mereka usai disiapkan untuk digunakan. Bagi siapa pun yang menunjukkan isi surat suara termasuk pelanggaran ringan.
Foto tersebut memang sudah dihapus dari akun Twitter Eric, tetapi kini screen shoot foto beredar di dunia maya. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.