Trump jadi presiden, rupiah melemah menjadi Rp13.639 per dolar AS

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Trump jadi presiden, rupiah melemah menjadi Rp13.639 per dolar AS

ANTARA FOTO

'Ada kekhawatiran di pasar Trump berpotensi memicu kekacauan politik dan global dalam situasi finansial yang rapuh'

JAKARTA, Indonesia — Nilai tukar rupiah dalam transaksi antar bank di Jakarta pada Jumat pagi, 11 November, merosot 508 poin menjadi Rp13.639 per dolar Amerika Serikat.

Analis Riset FXTM, Lukman Otunuga, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami tekanan cukup dalam karena sentimen negatif kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS masih membayangi pasar.

“Ada kekhawatiran di pasar Trump berpotensi memicu kekacauan politik dan global dalam situasi finansial yang rapuh dan penuh kegelisahan investor. Banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam periode ketidakpastian yang sensitif ini,” kata Lukman, Jumat.

(BACA: Dunia menanti kebijakan ekonomi Presiden-terpilih Trump)

Ia mengatakan ancaman Trump membatalkan sejumlah kesepakatan perdagangan membuat pelaku pasar pesimistis dan memicu aksi hindar terutama pada aset di negara-negara berkembang.

Dia berharap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang menyiratkan petumbuhan dapat bertahan dalam situasi eksternal yang serba tidak menentu. 

Optimisme terhadap program amnesti pajak juga diharapkan dapat kembali mendorong momentum positif untuk ekonomi Indonesia.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova, mengatakan kemenangan Donald Trump membuat suku bunga di Amerika Serikat bisa naik lebih cepat dari perkiraan.

“Nilai tukar rupiah yang masih mengalami depresiasi terhadap dolar AS lebih disebabkan faktor eksternal, terutama dari hasil pemilu presiden Amerika Serikat,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar uang juga masih khawatir kebijakan Donald Trump nantinya dapat memicu gejolak pasar keuangan dunia mengingat pernyataan-pernyataan kontroversial yang dia sampaikan saat kampanye. —Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!