Gempa Aceh: Kisah tragis pemilik dua toko swalayan

Habil Razali

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Gempa Aceh: Kisah tragis pemilik dua toko swalayan
Anak dan istrinya tewas, dua toko swalayan miliknya rata dengan tanah

PIDIE JAYA, Indonesia – Ilyas Yusuf, 55 tahun, mungkin tak tahu harus bersyukur atau bersedih setelah gempa 6,5 SR menghantam Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu pagi 7 Desember 2017.

Akibat gempa tersebut, dua toko swalayan ‘Selamat Jadi’ miliknya ambruk. Runtuhan puing membuatnya terjebak selama beberapa jam sebelum akhirnya tim penyelamat datang.

Ilyas Yusuf selamat, namun tak sepenuhnya bergembira. Sebab istrinya Sakdiah (45) dan anak semata wayang mereka Misra Mubara (27) tewas. Sakdiah ditemukan tak jauh dari Yusuf sementara Misra tewas di garasi.

Dua unit toko miliknya yang semula berdiri di pinggir jalan lintas lintas Medan – Banda Aceh, masing-masing berlantai dua dan tiga, pun kini telah rata dengan tanah. Yang tersisa dari dua bangunan megah itu kini hanya tumpukan puing. 

Yusuf sendiri tak sepenuhnya sadar ketika dievakuasi. Dia hanya bisa menggerak-gerakkan sedikit tangannya. Namun itu sudah cukup untuk menandangkan bahwa ia masih hidup. 

Di Kabupaten Pidie Jaya, gempa yang datang pada Rabu pagi menghancurkan 105 unit rumah toko, 12.560 unit rumah rusak, 49 unit masjid roboh, dan 1 RSUD rusak berat.

Catatan ini menjadikan Kabupaten Pidie Jaya sebagai kabupaten dengan tingkat kerusakan terparah setelah gempa 6,5 SR menghantam daerah ini pada Rabu pagi lalu. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!