13 jenazah korban pesawat Hercules jatuh diterbangkan ke Malang

JAKARTA, Indonesia — Seluruh jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara di Wamena, Papua, akan diterbangkan ke Malang, Jawa Timur, untuk dimakamkan.

Kapentak Lanud Abdulrahman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong Allo, mengatakan jenazah 13 korban akan dibawa ke Malang. “Rencananya, secepat mungkin di bawa ke Malang,” kata Londong.

“Jika ada keluarga yang menginginkan korban dimakamkan di kampung halamannya, akan dipulangkan ke pihak keluarga dan dimakamkan secara militer,” paparnya.

Meski ia belum tahu detil alamat para korban, namun sebagian kru awak pesawat tinggal di Malang. Salah satunya adalah Mayor Penerbang Marlon A Kawer. Marlon tinggal di rumah dinas di Abdulrahman Saleh, tapi ia merupakan orang Papua.

Londong mengemukakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Lanud di Wamena dan jajaran terkait untuk proses evakuasi. Selanjutnya para korban dibawa ke Lanud Abdulrahman Saleh.

“Proses pemakaman awal disemayamkan secara militer di Skadron 32 Lanud Abd Saleh, baru nanti koordinasi dengan keluarga untuk pemakaman,” katanya.

Pesawat Hercules C-130 bernomor A 1334 diterbangkan oleh Mayor (Pnb) Marlon A Kawer dengan membawa 11 kru lain dan seorang penumpang dinas. 

Kecelakaan pesawat Hercules ini terjadi di sekitar bandara Wamena, Papua. Pesawat ini sedang dalam misi latihan peningkatan penerbang, dari yang jadinya co-pilot menjadi kapten.

Pesawat berangkat dari Timika menuju Wamena sekitar pukul 05:35 WIT dan dijadwalkan tiba pada 06:13 WIT, namun gagal karena mengalami kecelakaan. Pukul 06:02 WIT, pesawat ini sudah kontak menara Wamena untuk melakukan landasan di landasan pacu.

Pada 06:08 WIT, tower melaporkan secara visual bahwa pesawat terlihat di udara, namun pada 06:09 WIT pesawat hilang kontak. Belakangan bagian tubuh pesawat ditemukan di daerah sekitar pegunungan. —Antara/Rappler.com