Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi bergeser, kendaraan Jakarta-Bandung dialihkan

JAKARTA, Indonesia – Jembatan Cisomang yang berada di ruas jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), tepatnya di KM 100+700, dikabarkan mengalami deformasi atau pergeseran yang bisa membahayakan pengguna jalan.

Hal ini diketahui setelah Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) mengevaluasi jembatan tersebut. Hasilnya ditemukan adanya deformasi atau pergerseran pada pilar kedua (P2). 

“Telah terjadi pergeseran (deformasi) pada pilar kedua (P2) Jembatan Cisomang pada Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), tepatnya di KM 100+700, yang sudah melebihi batas izin yang disyaratkan,” demikian bunyi laporan tersebut.

KKJTJ meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera mengkaji keamanan jembatan Cisomang karena, meski vibrasi jembatan masih dalam batas aman, namun berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kementerian PUPR kemudian memerintahkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator jalan tol dan PT. Jasa Marga untuk menindaklanjuti rekomendasi dari KKJTJ. BPJT dan PT Jasa Marga kemudian membatasi akses jembatan Cisomang hanya untuk kendaraan Ketegori I saja, yakni sedan, jip, pick up/truk kecil, dan bus. 

Sementara untuk kendaraan di luar Kategori I, seperti truk dan bus besar dengan 2 gandar atau lebih, akan dialihkan. Untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung akan dialihkan untuk keluar di tol Jatiluhur KM 84 dan bisa masuk ke jalan tol lagi melalui gerbang Tol Padalarang. 

Sementara dari arah Bandung menuju Jakarta akan dialihkan untuk keluar di gerbang tol Cikamuning KM 116. Mereka bisa masuk lagi ke jalan tol melalui gerbang tol Jatiluhur KM 84.

“Pembatasan lalu lintas di Jembatan Cisomang diberlakukan secara efektif mulai Jumat, 23 Desember 2016, pukul 00.00 WIB sampai tiga bulan dan akan dievaluasi kembali secara periodik,” demikian bunyi siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.  —Rappler.com