4 Abk KRI Layang belum ditemukan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 Abk KRI Layang belum ditemukan
Pencarian menggunakan kapal perang dan pesawat

JAKARTA, Indonesia — Empat kru KRI Layang-635 yang dilaporkan hilang sejak 14 Desember di Perairan Talaud, Sulawesi Utara, hingga kini belum ditemukan. Operasi pencarian melibatkan kapal perang, helikopter, dan pesawat.

“Sampai saat masih belum dapat ditemukan keempat ABK KRI Layang-635 yang hilang,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Gig Sipasulta, Sabtu 24 Desember 2016.

Empat awak tersebut hilang ketika sedang mengawal kapal ikan berbendera Filipina yang menerobos masuk ke Perairan Indonesia pada Selasa 13 Desember lalu. Saat itu kapal ini kepergok oleh KRI Layang yang sedang berpatroli di Perairan Talaud.

Setelah dicek, kapal ikan Filipina tersebut ternyata tak memiliki dokumen lengkap. Mereka pun digiring ke ke lanal terdekat, yakni Lanal Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.

Kru dan penumpang kapal Fipilina itu diangkut ke KRI Layang, hanya tiga yang tetap dibiarkan berada di kapal untuk mengemudikan kapal ikan tersebut hingga ke lanal Melonguane.

Kapal ikan ini dikawal oleh empat kru KRI Layang. Mereka yaitu Letda Laut Faisal Dwi A.R, Serda Mes Rizky Dwi Zeptianto, Kelasi Kepala (KLK) Amo Dian Mahendra, dan Kelasi Dua (KLD) Isy Badnur Rohim.

Sementara KRI Layang melanjutkan patroli mereka di perairan perbatasan Indonesia-Filipina. Sehari kemudian, KRI Layang mendadak kehilangan kontak dengan kapal ikan tersebut. Empat kru KRI Layang yang mengawal kapal Fipilina tersebut juga tak bisa dihubungi.

Pencarian yang melibatkan KRI Layang, KRI Diponegoro, KRI Sidat, KRI Ahmad Yani, KRI Arun, dan KRI Lambung Mangkurat pun segera digelar. Selain itu dua pesawat udara bernomor registrasi P-862 dan P-615 juga dilibatkan.

Hari ini, menurut Laksamana Pertama Gig Sipasulta, Kapal LPD KRI Dr. Suharso-990 (Kapal Rumah Sakit) dan 1 Heli Bell dan 1 Heli BO-105 (Onboard) juga dilibatkan dalam operasi pencarian.

Selain di perairan, pencarian juga dilakukan di pulau-pulau di sekitar lokasi kejadian dengan melibatkan semua unsur Lanal Melonguane, Lanal Morotai, Posal Tobelo dan bantuan dari Pemda dan masyarakat sekitarnya.

Rencananya angkatan laut Filipina juga akan mengirimkan satu kapal perang, yakni BRP Magat Salamat (PS-20) untuk membantu pencarian 4 abk KRI Layang yang hilang.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!