4 terduga teroris Purwakarta rencanakan serang pos polisi saat malam tahun baru

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 terduga teroris Purwakarta rencanakan serang pos polisi saat malam tahun baru

ANTARA FOTO

Mereka mengancam teror ke pos polisi pada malam tahun baru karena penjagaannya sedikit

JAKARTA, Indonesia — Empat terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kabupaten Purwakarta hendak melakukan serbuan ke pos polisi di sekitar Purwakarta. 

“Mereka berempat adalah satu kesatuan. Dipimpin oleh Abu Fais. Mereka memang ada berencana melakukan tindakan untuk melakukan serbuan ke pos polisi di sekitar Purwakarta. Mereka sudah survei ke beberapa tempat dan kesimpulannya mengambil pos polisi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto saat konferensi pers di Mabes Polri Jakarta, Senin.

Menurut Rikwanto, dengan pertimbangan pos polisi tersebut penjagaannya sedikit, maka mereka hendak menyerang.

“Dengan pertimbangan kalau penjagaan polsek dan polres besar. Dan penyerangan itu dilakukan saat malam tahun baru,” tuturnya.

Ia merinci bahwa dua orang akan melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam, yaitu pisau dan golok.

“Dua orang mengawasi untuk siap membawa mereka melarikan diri,” ucap Rikwanto.

Sebelumnya, pada Minggu, 25 Desember, tepatnya pukul 11:30 WIB telah dilakukan penangkapan terhadap empat orang terduga pelaku terorisme.

Dari penangkapan tersebut, dua orang ditangkap di Jalan Ubrug, Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta atas nama Ivan dan Rijal.

Sementara dua orang lagi atas nama Abu Sofi dan Abu Fais saat akan ditangkap di Rumah Terapung Danau Jatiluhur melakukan perlawanan sehingga terpaksa dilakukan penindakan tegas sampai akhirnya meninggal dunia.

“Dua yang tertangkap saat ini sudah diamankan di Mako Brimob. Atas nama Rizal dan Ivan. Sedangkan yang meninggal dunia akibat tertembak atas nama Abu Sofi dan Abu Fais sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. —Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!