Diduga mabuk, ini ‘kicauan’ pilot Citilink menurut penumpang

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Diduga mabuk, ini ‘kicauan’ pilot Citilink menurut penumpang
Pilot Citilink yang diduga mabuk telah dipecat dari perusahaan

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG800 jurusan Surabaya-Jakarta seharusmya take off pada pukul 05.15 WIB pada Rabu, 28 Desember lalu.

Namun ‘kicauan’ pilot membuat pesawat tersebut harus menunda penerbangannya. Sebab sejumlah penumpang meminta pilot diganti. Mereka curiga pilot tersebut sedang dalam keadaan mabuk. 

Seperti apa ‘kicauan’ pilot yang kemudian diketahui bernama Tekad Purna ini sehingga para penumpang Citilink rela menunda penerbangan mereka supaya pilot tersebut diganti? Salah seorang penumpang Citilink, Eddy Roesdiono mereka ulang ‘kicauan’ si pilot ketika itu.  Hal tersebut dilakukannya untuk memberikan penjelasan ke-7 rekannya di sebuah WhatsApp Group. 

“Di grup itu, saya bercerita kepada teman-teman bahwa saya baru saja diterbangkan oleh pilot yang mabuk. Lalu, salah satu teman bilang: ‘wes, kayak tuh mabuknya? Dari mana kamu tahu kalau itu mabuk? Tolong dong direkam suaranya macam apa. Lalu, saya rekam suara menirukan kalimat si pilot,” ujar Eddy yang dihubungi Rappler pada Jumat malam, 30 Desember memberikan klarifikasi. 

Suara rekaman yang semula hanya untuk konsumsi pribadi, kemudian beredar luas di publik melalui media sosial. Sebagian besar mengira suara Eddy merupakan suara sang pilot. 

Berikut transkrip rekaman suara Eddy yang beredar luas ketika menirukan suara pilot ketika memberikan pengumuman kepada para penumpang sebelum take off:

“Selamat pagi, ini kapten anda, nama saya Tekad Something dan di sebelah saya first officer Budi Sejarah. Kita akan terbang ke Cengkareng..eee..”

“Surabaya is good, Cengkareng is also good, everything is good, kita sudah ready dan..aa..ya kita sudah already, lima menit lagi kita already,”

“..mmm and then we will…aa..we will be flying in five minutes already and this is a your flight attendant Rita and gerebekgerebekgerebek…dan Rike and..and.. and.. ee.. ee.. we will ready yes, we will ready..”

 

Eddy menjelaskan layaknya menirukan kembali kalimat seseorang, dia mengakui tidak bisa sepenuhnya tepat. Salah satu yang tidak dia dengar jelas adalah nama belakang sang pilot yakni Purna. Oleh sebab itu dia mengucapkannya “Tekad something”. 

“Kemudian saya juga  mendengar nama kopilot itu, sebenarnya Bayu Segara, tetapi yang saya dengar itu Bayu Sejarah. Tetapi, ada juga bagian yang benar seperti ketika pilot menyebut kata Rike sebanyak tiga kali. Sementara, suara yang terdengar grebekgrebek sebenarnya saya sedang menirukan suara voice over yang sedang digoyang. Bukan pilotnya berbicara seperti itu,” kata Eddy menjelaskan secara rinci. 

Rappler sempat mengunggah suara Eddy yang dikira sebagai pilot di media sosial. Namun, hal itu kami lakukan setelah memperoleh konfirmasi dari Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar usai digelar jumpa pers di Menara Citikon pada Jumat, 30 Desember. Ketika dikonfirmasi, Benny tak membantah jika suara dalam rekaman tersebut adalah suara Pilot Tekad Purna.

“Kalau yang suaranya sih jelas. Captain memang harus menyebutkan namanya. Tapi, ketika dia bilang Captain Tekad something itu (melenceng) jauh,” kata Benny, Jumat 30 Desember.

Eddy mengaku tidak bisa menirukan dengan tepat nada bicara si pilot, karena pada kenyataannya si pilot jauh lebih mabuk. 

“Saya mendengarnya suara si pilot jauh lebih mabuk, oleh karena itu ketika penumpang terutama yang laki-laki mendengar suara dari dalam kokpit, merasa ada yang janggal dengan kondisi pilot. Justru, karena ada omongan pilot yang seperti itu, kami jadi bertanya-tanya, apakah pilot tersebut sehat atau tidak,” kata Eddy. 

Diprotes penumpang

Manajemen Citilink sendiri, setelah diprotes penumpang, akhirnya mengganti pilot Tekad Purna dengan pilot lain. Pesawat pun akhirnya tinggal lantas pukul 06.20 WIB, terlambat 65 menit dari jadwal semula.

Sekitar 15 menit kemudian, Pilot Tekad Purna diperiksa di klinik Graha Angkasa Pura I. Hasilnya negatif: ia tidak terbukti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan.

Namun Tekad Purna masih harus menjalani pemeriksaan ulang. Hasil lengkapnya, apakah dia mabuk atau tidak, baru akan keluar pekan depan. Meski begitu, manajemen Citilink telah membebastugaskan Tekad Purna. —Rappler.com 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!