Susupkan isu Ahok ke salat subuh berjamaah, MUI NTT protes GNPF

Jose

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Susupkan isu Ahok ke salat subuh berjamaah, MUI NTT protes GNPF
"Saya protes dan marah ke GNPF karena kegiatan salat subuh berjamaah tidak ada hubungannya dengan aksi 212 dan kasus Ahok."

KUPANG, Indonesia — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Abdulkadir Makarim memprotes Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang menyusupkan isu Ahok ke dalam acara salat subuh berjamaah.

“Saya protes dan marah ke GNPF, karena kegiatan kami salat subuh berjamaah tidak ada hubungannya dengan aksi 212, kasus Ahok, dan lainnya,” kata Abdulkadir Makarim di NTT, Kamis 5 Januari 2017.

MUI NTT semula akan menggelar acara salat subuh berjamaah di Masjid Raya Kupang pada Sabtu, 7 Januari 2017. Namun acara ini terpaksa dibatalkan karena adanya kelompok yang menyusupkan isu Ahok ke dalam acara.

Isu Ahok disusupkan melalui pamflet digital di media-media sosial. Dalam pamflet digital tersebut ada logo GNPF serta tulisan #safari 212 Kupang, #Siprit212, dan #tahanPenista.

Ahok yang dimaksud tak lain Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini tengah terjerat dalam kasus penodaan agama. “Saya sudah konfirmasi, ternyata GNPF yang menyebarkkan undangan itu di media sosial,” kata Abdulkadir Makarim. 

Abdulkadir Makarim mengatakan GNPF mencoba mengambil kesempatan dalam kegiatan salat subuh berjamaah untuk menaburkan isu Ahok ke tengah jamaah. “Kami tidak ada urusan dengan GNPF, Aho, atau 212. Beda tujuan,” katanya.

Karena itu MUI NTT kemudian sepakat untuk membatalkan acara salat subuh berjamaah yang sedianya akan digelar Sabtu nanti. —Rappler.com

 

  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!