Ahok ingin rampungkan proyek DKI setelah cuti

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ahok ingin rampungkan proyek DKI setelah cuti
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama akan merampungkan program yang belum tuntas hingga sisa waktu menjabatnya pada Oktober 2017 mendatang.

JAKARTA, Indonesia — Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama akan merampungkan program yang belum tuntas hingga sisa waktu menjabatnya pada Oktober 2017 mendatang.

“Saya akan tetap menyelesaikan program pembangunan pengelolaan sampah di wilayah Marunda dan Cengkareng, yang memiliki kapasitas pengolahan 3.000 ton perhari,” kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, pada Kamis, 5 Januari.

Selain itu, ada pula penambahan trayek TransJakarta yang akan sampai ke perumahan dan digratiskan bagi lansia warga Jakarta termasuk dari wilayah Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Juga bagi penyandang disabilitas akan disediakan bus khusus.

Untuk kesehatan, Ahok menargetkan semua warganya harus memiliki Kartu Jakarta Sehat (KJS). Rumah Sakit Sumber Waras juga akan dijadikan rumah sakit kanker.

“Akan kami bangun juga apartemen bagi penderita kanker stadium 4,” kata dia.

Kandidat petahana di Pilkada DKI Jakarta 2017 ini juga akan mengebut program bagi pengusaha ekonomi lemah. Semuanya diharapkan sudah memiliki rekening Bank DKI untuk memudahkan penyaluran dana sebesar Rp1 triliun per tahun bagi mereka untuk mengembangkan usaha.

Sedangkan, untuk menggerakkan perkonomian di rusun, Ahok akan menyulap permukiman vertikal tersebut menjadi pusat industri kecil. Ia akan memasukkan mesin jahit dan mesin konveksi.

“Dengan demikian kami istilahkan pabrik-pabrik konveksi kami pindahkan ke rumah susun. Kami akan masuk ke Rusun Tambora, Rawa Bebek, dan juga Cilincing kalau Rusun nya sudah jadi,” kata dia. Sebagian besar penghuni rusun tersebut adalah warga relokasi yang kesulitan mendapatkan penghasilan.

Tahun ini juga ia akan menyelesaikan pusat workshop di waduk Melati. Tempat ini diperuntukkan bagi warga yang punya bakat desain, tetapi tidak punya mesin jahit, dan tak punya jalur pemasaran.

“Jadi warga bisa datang belajar desain, jahit, dan diskusi tentang pemasarannya,” kata Ahok. Ia optimistis seluruhnya akan rampung, karena sudah dikerjakan sejak sebelum ia cuti.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!