Gelar jumpa pers di depan kamar jenazah, ini pesan Kapolri untuk bandar narkoba

JAKARTA, Indonesia – Ada yang tak biasa saat Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar jumpa pers tentang pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan tiga warga negara asing hari ini.

Biasanya jumpa pers digelar di Mabes Polri, namun kali ini Kapolri Tito Karnavian memilih menggelar jumpa pers persis di depan kamar jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Kami minta ekspos di tempat ini, di depan kamar jenazah, untuk memberi pesan ke bandar narkotika,” kata Tito Karnavian di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jumat 6 Desember 2017.

Dengan menggelar jumpa pers RS Polri ini, Kapolri seolah ingin mengingatkan kepada para bandar narkoba untuk tidak main-main. Sebab aparat tidak akan segan mengirim mereka ke kamar jenazah. 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri memaparkan keberhasilan anggotanya menangkap seorang warga negara Tanzania bernama Kessy Lilian Venance (27 tahun) dan menelusuri jaringannya.

Kessy, menurut pengakuannya, disuruh oleh pacarnya Bros alias Edward untuk menyelundupkan 66 butir sabu. Sebagian dari sabu tersebut ia sembunyikan dengan cara menelannya, sebagian lagi disimpan di celana dalam.

Dari keterangan Kessy, polisi kemudian bergerak menangkap dua orang warga negara Nigeria, yakni Chukwuebuka Cornelius Ifeanyi (CCI) dan Malachy Chiwetalu Ayogu (MCA).

Namun saat penyergapan keduanya melawan sehingga polisi menembaknya hingga tewas. Keduanya kini ditempatkan di kamar jenazah RS Polri Kramat Jati.

Dalam kesempatan yang sama Tito juga merilis tertangkapnya 15 warga negara Indonesia yang terlibat dalam jaringan pengedar narkotika. Dari jariangan ini, polisi menyita 549 kilogram ganja. —Rappler.com