PKBSI tolak tuntutan agar menutup Kebun Binatang Bandung

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

PKBSI tolak tuntutan agar menutup Kebun Binatang Bandung
PKBSI membantah Kebun Binatang Bandung telah membuat beruang madu Kardi kelaparan. Perilaku meminta makanan dibentuk karena pengunjung memberi makanan itu kepada satwa.

BANDUNG, Indonesia – Berita soal adanya beruang madu yang kelaparan di Kebun Binatang Bandung memunculkan tuntutan agar tempat yang dikelola Yayasan Taman Margasatwa Tamansari itu ditutup. Namun, tuntutan itu langsung ditolak oleh Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI).

“Kalau ditutup (lalu) jadi mall, apa Anda lebih senang? Saya sudah jelaskan jika PKBSI tidak akan menutup kebun binatang, karena sekali ditutup, (maka) akan jadi apa?,” tanya Sekretaris Jenderal PKBSI, Tony Sumampau kepada media di Kebun Binatang Bandung pada Sabtu, 21 Januari.

Tony mengingatkan ketika Emil Salim menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup, dia pernah mengeluarkan surat keputusan (SK) yang ditujukan ke Menteri Dalam Negeri yang berisi larangan untuk mengubah fungsi kebun binatang peninggalan zaman kolonial Belanda. Salah satunya adalah Kebun Binatang Bandung yang telah berdiri sejak tahun 1930.

“Kalau sekali diubah, habislah kita semua. Hutan menjadi hutan beton,” ujarnya.

Isu beruang madu yang kelaparan di Kebun Binatang Bandung menjadi perhatian publik ketika sebuah video diunggah oleh LSM pemerhati satwa liar, Scorpion Wildlife. Mereka menjadi salah satu pihak yang mendesak agar Kebun Binatang Bandung segera ditutup. Alasannya, kebun binatang itu memiliki rekam jejak yang buruk dalam penanganan satwa.

“Ya, kami minta ditutup karena rekam jejak banyak satwa di sana yang mati. Terus, kami sering menemukan gajah yang kedua kakinya dirantai. Itu kan penyiksaan kepada satwa,” ujar penyidik Senior Scorpion Wildlife, Marison Guciano.

Kendati mendesak agar kebun binatang itu ditutup, namun Guciano menyadari hal itu tidak mudah untuk direalisasikan. Sebab, harus dipikirkan juga nasib para penghuni kebun binatang. Untuk itu dibutuhkan sebuah persiapan yang panjang.

Sebenarnya, desakan agar Kebun Binatang Bandung ditutup sempat muncul saat salah satu gajah di sana bernama Yani mati karena sakit. Saat itu, muncul petisi yang ditujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar mencabut izin kebun binatang itu dan ditutup.

Kirimkan tim

Kasus beruang kelaparan juga memicu petisi berjudul “Selamatkan Kebun Binatang Bandung” yang diunggah oleh SaveBandungZoo project. Hingga hari Sabtu, 21 Januari, petisi itu berhasil mengumpulkan lebih dari 25.142 dukungan netizen.

Sementara, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat langsung merespons pemberitaan dengan mengirimkan tim ke Kebun Binatang Bandung. Namun, Kepala BBKSDA, Sustyo Iriyono berharap kebun binatang tidak sampai ditutup. Menurutnya, masih ada niat baik dari semua pihak untuk memperbaiki kondisi kebun binatang yang berlokasi di Jalan Tamansari kota Bandung itu.

“Terus terang, kami tidak mau KBS (Kebun Binatang Surabaya) jilid dua (terjadi) di Bandung. Masih ada itikad baik dari semua pihak, sehingga pasti bisa berkomunikasi dengan baik dan pasti ada perbaikan-perbaikan,” kata Sustyo berharap.

Dia menjelaskan kendati BBKSDA mengirimkan tim, tetapi mereka tidak memiliki kewenangan untuk mencabut izin lembaga konservasi. Hanya Menteri Lingkungan lah yang memiliki kewenangan tersebut. BBKSDA hanya mengumpulkan bukti dan keterangan sebagai bahan pertimbangan menteri dalam mengambil keputusan.

Salah satu jalan yang ditempuh BBKSDA yakni mempertemukan PKBSI, pengelola kebun binatang Bandung dan Scorpion Wildlife yang mengunggah video beruang madu yang kelaparan itu pada Sabtu kemarin.

“Saya sebagai sistem dari pada kementerian untuk memotret secara obyektif dari pihak mana pun. Tentunya, akan diberikan satu skema yang baik dan obyektif. Ini nanti menjadi kewenangan dari Kementerian LHK. Saya tidak bisa memutuskan apa-apa,” katanya.

Rencananya, Sustyo akan memberikan rekomendasi kepada Menteri pada Senin esok. Rekomendasi diarahkan kepada upaya-upaya perbaikan Kebun Binatang Bandung.

Beruang tidak kelaparan, malah overweight

GAJAH SUMATERA. Yani, gajah Sumatera, sedang diobati tim dokter sesaat sebelum mati, pada 11 Mei 2016. Foto: istimewa

PKBSI juga membantah jika beruang di Kebun Binatang Bandung dalam kondisi kelaparan. Hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan pada Sabtu, 21 Januari terhadap 11 ekor beruang berjenis Malayan Sun Bear justru menunjukan mereka dalam kondisi kelebihan berat badan (overweight).

Tony menjelaskan hanya ada satu ekor beruang yang terlihat kurus. Itu pun karena sudah tua. Beruang bernama Kardi itu telah menghuni Kebun Binatang Bandung selama 19 tahun.

“Mungkin datangnya (ke Kebun Binatang Bandung) sudah umur 3-4 tahun. Jadi, usianya sudah lebih dari 23-24 tahun. Maksimal usia beruang 25-28 tahun. Kalau sudah tua, kita lihat giginya juga sudah tidak ada,” katanya.

Untuk beruang yang obesitas, Tony menilai perlu ada perbaikan dalam manajemen pemberian pakan karena kelebihan berat badan juga tidak baik bagi kesehatan satwa. Sementara, terkait perilaku beruang yang seolah-olah meminta makanan, Tony mengatakan sikap itu dibentuk oleh pengunjung yang kerap menerobos aturan dengan memberikan sembarang makanan kepada para satwa.

“Jadi, perilaku itu bukan tanda (beruang) lapar,” tutur dia.

Tidak ada perubahan

Namun, pernyataan PKBSI dibantah oleh LSM Scorpion Wildlife. Mereka malah melihat belum ada perubahan yang siginfikan dari kondisi beruang dalam video yang gambarnya diambil Mei 2016. Guciano mengaku sempat melihat kondisi beruang pada awal bulan ini dan kondisinya tidak banyak berubah.

“Memang kita lihat ada perubahan tetapi tidak signifikan, termasuk kandang. Dari awal sampai sekarang ini, tidak ada perubahan. Airnya sering kami temukan keruh, kami lihat empat ekor beruang dimasukan ke dalam tempat sekecil itu, akibatnya bila dikasih makan akan ada kompetisi. Otomatis yang lemah bisa tersisih karena ada kompetisi,” kata Guciano.

Dia meminta kepada PKBSI agar dilibatkan dalam proses pengumpulan bukti dan keterangan. Scorpion akan mendatangkan dokter hewan independen dan ahli beruang madu dari lembaga konservasi dunia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!