Antasari Azhar: Saya lihat paslon nomor dua yang pantas jadi Gubernur DKI

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Antasari datang ke acara debat karena diundang oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

HADIRI DEBAT. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar menghadiri debat kedua Pilgub DKI dan duduk di barisan pendukung paslon Ahok-Djarot di auditorium Hotel Bidakara pada Jumat, 27 Januari. Foto oleh Ursula Florene/Rappler

JAKARTA, Indonesia – Banyak kejutan yang muncul saat debat kedua kandidat Pilgub Jakarta digelar pada Jumat malam, 27 Januari di auditorium Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Salah satunya kedatangan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar di ruang debat dan menonton langsung.

Pria yang baru saja menerima grasi dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo itu bahkan duduk di barisan depan bersama pendukung paslon nomor urut 2, Ahok-Djarot. Apakah ini artinya mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu memang memberikan dukungannya unuk paslon Ahok-Djarot?

“Saya dukung yang betul-betul pantas jadi gubernur dan saya lihat itu ada di (paslon) nomor urut dua. Mudah-mudahan,” ujar Antasari ketika menjawab pertanyaan media usai debat digelar pada Jumat malam, 27 Januari.

Dia mengaku hadir di ruang auditorium atas undangan pihak tertentu. Jika sebelumnya, di media sosial Rappler menulis atas undangan KPU DKI, ternyata dia diundang oleh PDIP. Kepastian itu diperoleh dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Menurut Antasari, paslon Ahok-Djarot memiliki pikiran yang cerdas dan gerak yang gesit untuk membangun ke Jakarta hingga lima tahun ke depan.

“Saya coba perhatikan secara cermat dan seksama dan setelah diperhatikan, untuk Jakarta yang dibutuhkan itu pemimpin yang cerdas dan gesit. Nah itu, ada di calon (gubernur) nomor urut dua,” katanya lagi.

Dia mengaku, kesimpulan itu diperoleh karena Antasari juga pernah bermukim di Jakarta selama 10 tahun. Dalam debat putaran kedua, KPU DKI memberikan waktu durasi lebih panjang. Waktu debat dimulai lebih awal 30 menit yakni pukul 19:30 – 22:00 WIB.

Dalam debat yang digelar semalam, masing-masing paslon sudah mulai berani secara blak-blakan menyindir kandidat lainnya. Salah satu topik yang paling panas dibahas yakni soal penggusuran.

Beberapa kalimat yang dilontarkan paslon juga menjadi trending topic seperti “jadi apa pertanyaannya”, “ok oce”, dan “asal bapak senang”. Debat semalam dipandu oleh dua moderator yaitu mantan presenter Tina Talisa dan guru besar Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia, Eko Prasojo. – Rappler.com

BACA LAPORAN LENGKAP SOAL DEBAT PILKADA:

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!