Indonesia

Komentar Ahok soal tingkahnya “melerai” Anies dan Sylvi dalam debat publik

Ursula Florene

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Suara Sylviana Murni ketika melontarkan pertanyaan tidak terdengar. Maka, Anies Baswedan berinisiatif menghampiri.

DEBAT KANDIDAT. Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri)-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan), Anies Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 27 Januari. Foto oleh Hafidz Mubarak A./ANTARA

JAKARTA, Indonesia – Ada hal yang membuat penonton dan para pendukung ketiga calon gubernur tertawa ketika menyaksikan debat kandidat Pilkada DKI pada Jumat malam, 27 Januari di auditorium Hotel Bidakara. Saat itu terjadi di sesi ke-5 debat ketika calon wakil gubernur nomor urut satu, Sylviana Murni mengajukan pertanyaan untuk calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan.

Penjelasan Sylvi yang panjang membuatnya tidak sempat melontarkan pertanyaan karena waktu telah habis.

“Pak Anies, saya ingin bertanya. Ada survei koalisi warga Jakarta, ternyata 98 persen dari survei itu menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat terhadap penyusunan RT/RW, rencana tata ruang wilayah, ini boleh dikatakan tidak dilibatkan, 98 persen. Berarti masyarakat tidak terlibat dan tidak mengerti akses tentang rencana tata ruang tersebut,” ujar Sylvi.

“Bahkan ada produk-produk hukum yang dibuat oleh Pergub. Contohnya, (nomor) 178 Tahun 2015 tentang Penataan Kegiatan Dalam Pemanfaatan Tata Ruang, kemudian ada lagi Pergub 139 Tahun 2016 tentang RPTRA, ada lagi 2010 2016 tentang Kompensasi…,” kata mantan Walikota Jakarta Selatan itu yang masih ingin berbicara tapi waktu sudah tidak tersisa.

Akibatnya, mikrofon Sylvi sudah dimatikan oleh penyelenggara, sehingga dia terpaksa harus berbicara tanpa pengeras suara. Anies kemudian berinisiatif mendekat agar bisa mendengar suara Sylvi lebih jelas.

Tiba-tiba, Ahok berdiri dari kursinya dan merentangkan kedua tangan seolah “melerai” Anies dan Sylvi agar mereka tidak berdebat. Dia nampak begitu gembira dan tertawa-tawa sebelum kembali duduk di kursinya lagi. Bahkan, dia sempat merentangkan kedua tangannya seolah ingin menari.

Tak pelak, tingkah mantan Bupati Belitung itu mengundang tawa dari penonton di Aula Birawa, tempat debat diselenggarakan. Lalu, apa komentar Ahok mengenai tingkah lucunya itu?

“Aku lihat kok (mereka) berdua enggak mau pisah-pisah padahal waktu (sudah) habis. Ya, aku bercandain aja, suruh pisah,” katanya ketika ditanya media.

Ragam meme soal tingkah Ahok pun langsung bertebaran di dunia maya. Ada yang menyamakannya dengan karakter Owen Grady yang diperankan oleh Chris Pratt dalam film Jurassic World saat mencoba memisahkan kawanan velociprator.

Durasi dalam debat kedua diperpanjang lebih lama 30 menit dengan tujuan supaya masing-masing kandidat bisa menyampaikan ide dan gagasan mereka kepada 7,2 juta calon pemilih dalam Pilkada DKI pada tanggal 15 Februari mendatang. – Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!