Antasari Azhar akan bergabung ke PDIP di bulan Februari

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Antasari Azhar akan bergabung ke PDIP di bulan Februari

ANTARA FOTO

Antasari merasa memiliki kesamaan ideologi dengan bergabung bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

JAKARTA, Indonesia – Banyak kejutan yang ditunjukan oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar usai dia dibebaskan bersyarat pada tanggal 10 November 2016 lalu. Kejutan pertama dimulai ketika Presiden Joko “Jokowi” mengabulkan pengajuan grasi Antasari. 

Surat grasi berisi pengurangan hukuman selama 6 tahun dikirimkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 23 Januari. Antasari kemudian diterima oleh Jokowi di Istana Negara pada Kamis, 26 Januari. Selain mantan Jaksa itu, Jokowi juga bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan dan Pangdam Jaya TNI Mayjen Teddy Lhaksmana. (BACA: Usai temui Jokowi, komentar Antasari: Udah mau tahu saja)

Iriawan diketahui adalah mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Mabes Polri yang dulu menetapkan Antasari sebagai tersangka kasusnya pada tahun 2009 lalu. Apakah ini artinya kasus Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu akan dibuka kembali? Sebab, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan mempelajari dulu kasus yang sempat membelit Antasari.

Kejuatan kedua terlihat ketika pada Jumat malam, 27 Januari, Antasari juga terlihat ikut hadir dalam debat kedua Pilgub DKI di auditorium Hotel Bidakara. Dia duduk di barisan paling depan dan berada di kubu pasangan calon nomor urut dua, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengakui jika kehadiran Antasari atas undangan parpolnya. Kini, dalam wawancara dengan stasiun televisi Kompas TV yang disiarkan di program Kompas Sore, Sabtu, 28 Januari, Antasari mengakui akan bergabung dengan partai politik bulan depan.

“Saya memang akan bergabung dengan satu partai politik tertentu. Alasan saya bergabung dengan parpol itu karena ada kesamaan dan secara historis kami memiliki satu ideologi,” kata Antasari yang diwawancarai di kediamannya.

Dia mengatakan pernah aktif di organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

“Nah, sekarang sebagian besar orang GMNI ada di PDIP. Saya akan bergabung ke situ (PDIP), kalau tidak ada halangan,” kata dia lagi.

Sementara, Hasto yang ditemui di sela debat kedua Pilgub belum memberikan konfirmasi secara gamblang. Dia hanya menyebut sebagai mantan jaksa, Antasari memiliki kompetensi di bidang hukum.

“Tentu kompetensi Pak Antasari di bidang hukum dan pengalamannya yang luas, serta daya tahan dan kesabaran revolusionernya untuk membuktikan kebenaran, memberi ruang bersama-sama PDI-P untuk bersama-sama Pak Antasari juga,” kata dia seperti dikutip media pada Jumat, 27 Januari. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!