Antasari Azhar membantah ditawari posisi Jaksa Agung oleh Jokowi

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo diisukan akan menggeser Muhammad Prasetyo dari posisi Jaksa Agung dan menggantinya dengan Antasari Azhar yang baru saja diberikan grasi. Tapi apakah itu benar?

Dikonfirmasi usai menonton pertandingan pembuka Piala Presiden 2017, Jokowi membantahnya. Dia mengaku belum memiliki rencana untuk mengganti Prasetyo.

“Siapa pun bisa saja menjadi Jaksa Agung. Tapi sampai sekarang saya belum ada pikiran ke sana,” ujar Jokowi pada Sabtu sore, 4 Februari di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Dia turut mengklarifikasi tidak ada pertemuan dan pembicaraan dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terkait wacana posisi Jaksa Agung. Jokowi juga sempat diminta pendapatnya mengenai sosok Antasari.

“Sosoknya? Saya kira semua tahu siapa Pak Antasari ya,” kata dia.

Komentar serupa juga datang dari Antasari sendiri. Dia mengaku saat bertemu dengan Jokowi di Istana Negara pada tanggal 26 Januari, dia tidak membicarakan isu tersebut. (BACA: Usai temui Jokowi, komentar Antasari: Udah mau tahu saja)

“Makanya saya juga heran, spekulasi di media sosial yang saya baca ko seperti itu,” kata dia ketika dihubungi Rappler melalui telepon pada Minggu pagi, 5 Februari.

Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu juga mengaku belum pernah dipanggil untuk membahas isu tersebut. Lagipula, kewenangan untuk menunjuk Jaksa Agung terletak di tangan Presiden Jokowi.

“Itu hanya spekulasi orang-orang tertentu saja. Saya baca di media, Pak Jokowi pun mengatakan belum terpikir untuk mengganti pejabat Jaksa Agung,” tuturnya.

Antasari dianggap oleh sejumlah pihak sesuai untuk posisi Jaksa Agung usai keluar dari penjara. Ada yang menganggap Antasari pantas menduduki jabatan sebagai Jaksa Agung karena pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, sehingga dianggap mengetahui tentang anatomi korps Adhyaksa, tugas dan fungsinya. – Rappler.com