Panggilan kedua Polda Jabar untuk Rizieq Shihab dinilai salahi etika hukum

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Panggilan kedua Polda Jabar untuk Rizieq Shihab dinilai salahi etika hukum
"Kalau dalam etikanya itu, seharusnya tiga hari ketika surat itu diterima, panggilan dipenuhi.”

BANDUNG, Indonesia — Ketua Bantuan Hukum Front (BHF) FPI, Ki Agus M. Choiri, menilai pemanggilan kedua terhadap Pemimpin FPI Rizieq Shihab yang dilayangkan oleh Polda Jawa Barat menyalahi etika hukum.

“Seharusnya kan ada jeda waktu tujuh hari (setelah panggilan pertama). Tapi ini sangat mepet sekali. Jadi kalau dalam etikanya itu, seharusnya tiga hari ketika surat itu diterima, panggilan dipenuhi,” kata Choiri saat dihubungi Rappler, Rabu 8 Februari 2017.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rizieq Shihab dipanggil Polda Jabar sebagai tersangka dalam kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik mantan Presiden Soekarno pada Selasa, 7 Februari 2017.

Namun Rizieq mangkir dalam panggilan tersebut. Polda Jabar kemudian melayangkan panggilan kedua para Rabu, 8 Februari 2017. Dalam panggilan kedua ini, Rizieq diminta datang pada Jumat, 10 Februari 2017.

Choiri mengatakan jeda waktu antara pemanggilan kedua dengan pemeriksaan pada Jumat nanti tidak sampai tiga hari. Selain menyalahi etika, pemanggilan dengan waktu yang mepet ini juga menyulitkan kliennya.

Sebab, Choiri melanjutkan, meski telah berstatus tersangka, Rizieq Shihab masih memiliki banyak kegiatan. “Kalau sekarang (suratnya) baru dikirim, sekarang baru sampai, bagaimana klien kami bisa hadir dengan mendadak begitu,” katanya.

Choiri mensinyalir ada muatan politis dalam pemanggilan kedua dengan waktu yang mepet ini. Sebab, waktu pemeriksaan pada hari Jumat hanya berselang sehari sebelum aksi unjuk rasa 112.

Aksi ini akan digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) pada Sabtu, 11 Februari, di Jakarta. Rizieq, seperti diketahui, adalah Ketua Dewan Pembina GNPF MUI. Choiri menduga Polda Jabar tidak menginginkan Rizieq hadir dalam aksi tersebut.“Ini gak fair,” katanya.

Meski begitu, Choiri melanjutkan, pihaknya akan mengupayakan Rizieq Shihab memenuhi panggilan kedua ini. “Kalau memang (surat pemanggilannya) diterima selayaknya, klien kami tidak ada halangan, pasti hadir,” katanya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!