Polda Jabar: Pihak Rizieq Shihab tolak pemanggilan kedua

JAKARTA, Indonesia — Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Rizieq Shihab telah menolak panggilan Polda Jabar yang akan memeriksanya dalam kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik mantan Presiden Soekarno.

“Berdasarkan keterangan dari petugas yang mengiriman surat, surat pemanggilan kedua untuk Rizieq Shihab ditolak,” kata Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat 10 Februari 2017.

Surat panggilan kedua untuk Rizieq Shihab dilayangkan Mapolda Jabar pada Rabu, 8 Februari 2017. Surat ini, menurut Yusri Yunus, dikirimkan langsung ke kediaman Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, dan kantor perwakilan kuasa hukumnya di Jawa Barat.

Petugas yang membawa surat pemanggilan kedua tersebut, Yusri Yunus melanjutkan, bahkan sempat disuruh pergi oleh seseorang yang berada di kediaman Rizieq. “Tapi ditolak oleh yang ada di rumah itu, bahkan disuruh pergi pengantar suratnya, katanya kirim saja ke gunung,” kata Yusri.

Yusri mengatakan penolakan terhadap surat panggilan tersebut merupakan tindakan yang tidak kooperatif, bahkan bisa dianggap sebagai perbuatan yang menghalangi penyidikan.

Rizieq dipanggil Mapolda Jabar pada Jumat 10 Februari ini untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penodaan Pancasila dan penghinaan terhadap mantan Presiden Soekarno. Ini adalah panggilan kedua setelah ia mangkir pada Selasa lalu.

Rizieq dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri berdasarkan ceramah Rizieq pada 2011 di Bandung. Isi ceramah tersebut dianggap menodai Pancasila sekaligus mencemari nama baik Soekarno. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com