Dianggap sebar fitnah, SBY laporkan Antasari ke polisi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dianggap sebar fitnah, SBY laporkan Antasari ke polisi

ANTARA FOTO

Pernyataan Antasari dinilai SBY merupakan amunisi untuk menggembosi perolehan suara pasangan calon Agus-Sylvi dalam Pilkada DKI.

JAKARTA, Indonesia – Tidak butuh waktu lama bagi Susilo Bambang Yudhoyono untuk bereaksi atas pernyataan yang disampaikan oleh Antasari Azhar saat memberikan keterangan pers. Dia menuding SBY sebagai orang yang telah merekayasa kasusnya, sehingga harus dibui hampir 8 tahun di Lapas Kelas I Tangerang.

Melalui tim kuasa hukumnya, SBY melaporkan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa malam, 14 Februari. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi, mengatakan pria yang pernah menjadi jaksa itu sudah memberikan pernyataan bernada fitnah di hadapan publik.

“Kami laporkan karena (menyebar) fitnah,” ujar Didi di gedung Bareskrim Polri Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat.

Kendati tidak menjelaskan bagian mana yang dianggap fitnah tetapi, akibat pernyataan itu nama baik SBY dan keluarga sudah tercemar. Laporan mereka diterima oleh piket sentra pelayanan kepolisian terpadu Bareskrim.

“Tanda terima laporan sudah kami terima. Selanjutnya pukul 09:00 akan ada gelar perkara terkait laporan kami,” kata Didi yang mengklaim polisi langsung bertindak.

Namun, dia tidak menunjukkan bukti laporan dan langsung bergegas ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat itu di area Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Didi mengatakan tugasnya hanya melaporkan Antasari ke kepolisian. Sedangkan, hasil akan disampaikan oleh SBY.

Tuduhan Antasari liar

Sementara, di rumahnya di kawasan Mega Kuningan, SBY menggelar jumpa pers untuk membantah semua pernyataan Antasari. Dia menyebut tuduhan Antasari liar dan tidak memiliki dasar.

“Tidak ada niat, pikiran dan tindakan saya yang pernah saya lakukan seolah-olah untuk mengorbankan Antasari Azhar,” ujar SBY di rumahnya usai menggelar salat zikir sehari sebelum dilakukan pemungutan suara dalam Pilkada DKI. (BACA: Antasari Azhar: Orang yang bawa pesan dari Cikeas soal Aulia Pohan adalah Hary Tanoesudibjo)

Tindak pembunuhan terhadap Direktur PT Rajawali Banjaran, kata SBY tidak ada hubungannya dengan dia yang ketika itu menjabat sebagai Presiden ke-6 dan Antasari sendiri yang menduduki posisi Ketua KPK. Oleh sebab itu, SBY membela diri, tidak mungkin mengintervensi para penegak hukum saat kasus Antasari bergulir.

“Saya tidak pernah mengintervensi majelis hakim, polisi dan kejaksaan dalam kasus hukum Antasari. Oleh sebab itu, saya berharap para penegak hukum bisa menggelar kembali kasus hukum tersebut,” tutur dia walau kecil kemungkinan akan diberi keadilan.

Menurut SBY, pernyataan Antasari tidak lebih dari sekedar amunisi yang dikeluarkan H-1 jelang pemungutan suara dalam Pilkada. Dia sengaja membidik SBY agar suara pasangan calon Agus-Sylvi turun secara drastis.

SBY menduga keberanian Antasari berbuat seperti ini didukung oleh aktor politik dan penguasa.

“Para penguasa berhati-hatilah dalam menggunakan kekuasaan. Jangan bermain api, nanti bisa terbakar. Kalau para penguasa bertindak sewenang-wenang, maka keadilan Allah SWT akan datang,” kata SBY dengan nada memperingatkan.

Ke mana arah kasus ini akan bermuara? Apakah pernyataan Antasari memang bisa menggembosi perolehan suara Agus-Sylvi? Tulis pendapatmu di kolom komentar. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!