Kemlu: Penahanan Siti Aisyah di Malaysia hanya sementara

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kemlu: Penahanan Siti Aisyah di Malaysia hanya sementara

AFP

Kepolisian Malaysia menangkap Siti Aisyah berdasarkan rekaman kamera CCTV dan bukan dari pemeriksaan forensik.

JAKARTA, Indonesia – Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan penahanan Siti Aisyah saat ini hanya berlangsung selama 1 pekan di penjara Selangor, Malaysia. Dia ditahan karena diduga terkait pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un. (BACA: Salah satu pelaku pembunuhan saudara Kim Jong-Un membawa paspor Indonesia?)

Tim dari KBRI Kuala Lumpur, ujar Iqbal, sudah diutus untuk bertemu dengan Aisyah di penjara. Namun, pertemuan diprediksi baru bisa dilakukan hari ini.

“Penangkapan terhadap SA kan hanya dilakukan berdasarkan rekaman kamera CCTV. Belum melibatkan hasil forensik, sehingga penahanannya masih berlangsung selama tujuh hari,” ujar Iqbal yang dihubungi Rappler melalui telepon pada Kamis malam, 16 Februari.

Jika ditemukan bukti, maka akan dilanjutkan ke tingkat pengadilan. Menurut informasi dari media Malaysia, The Star, perempuan berusia 25 tahun itu ditangkap di sebuah hotel di Ampang pada Kamis, 16 Februari sekitar pukul 02:00 waktu setempat.

Media setempat menyebut dia sudah tinggal di sana seorang diri usai kabur dari bandara. Menurut seorang sumber kamar tempatnya menginap tidak dikunci, sehingga polisi bisa dengan mudah masuk.

Personel kepolisian Malaysia ikut menyita tumpukan uang, termasuk tiga lembar di antaranya mata uang dollar masing-masing bernilai US$100. Mereka juga menyita dua telepon seluler. Satu di antaranya dilengkapi kartu SIM dan di antaranya dengan nomor lokal.

Benda-benda lain yang ditemukan di dalam kamar yakni tas dengan merk Louis Vuitton, kaca mata hitam dan sepatu merk Charles and Keith. Menurut sumber yang dikutip media setempat, keberadaan Aisyah diketahui berkat informasi dari teman prianya, seorang warga Malaysia bernama Muhammad Farid Jalaluddin.

Farid disebut oleh personel kepolisian Malaysia bukan lah tersangka utama.

“Dia bukan tersangka utama tetapi membantu kami dalam proses investigasi,” ujar Kepala Polisi Selangor, Komandan Abdul Samah Mat.

Informasi yang dia berikan, kata Samat, membantu kami menangkap tersangka kedua. Selain dua orang yang diduga pelaku, polisi juga menangkap seorang sopir taksi pada Senin kemarin. Dia diduga mengantar tersangka pertama dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2 menuju ke kamar hotelnya di area Bandar Baru Salak Tinggi.

Sumer itu juga menyebut, kini personel kepolisian tengah memburu empat pria yang diduga terkait dua perempuan yang sudah ditahan.

Tersangka pertama disidang

Sementara, tersangka pertama Doan Thi Huong yang membawa paspor Vietnam sudah menjalani persidangan pada Kamis pagi kemarin. Artinya, ada barang bukti yang ditemukan pada perempuan tersebut dan terkait aksi pembunuhan kepada Kim Jong-Nam.

Baik Aisyah dan Doan akan tetap ditahan hingga tanggal 21 Februari.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi memastikan pria Korea Utara yang terbunuh di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) adalah Kim Jong-Nam yang sebelumnya disebut Kim Chol. Tetapi, dia menyebut hal itu berdasarkan informasi dalam dokumen yang dia bawa.

Hal itu terkonfirmasi ketika Rumah Sakit Putrajaya menyerahkan empat paspor diplomatik milik Jon-Nam kepada Polisi Sepang. Seorang sumber menyebut paspor-paspor itu terdiri dari satu paspor berwarna merah dan tiga berwarna biru dan kerap dipakai Jong-Nam untuk bepergian.

Pihak forensik juga telah menyelesaikan proses autopsi terhadap jasad Jong-Nam walaupun sebelumnya Pemerintah Korut meminta agar tidak dilakukan autopsi. Jasad Kim Jong-Nam akan diserahkan kepada Kedutaan Korut untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga terdekat. – dengan laporan Ratu Selly/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!