SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Siti Aisyah, warga Indonesia yang ditahan di Malaysia karena diduga telah membunuh Kim Jong-Nam dalam keadaan sehat di dalam penjara. Saat ini status perempuan berusia 25 tahun itu sudah menjadi tersangka dan masih terus ditahan hingga 1 pekan mendatang.
Pada Jumat, 17 Februari Kementerian Luar Negeri juga telah mendatangi ke kediaman mantan mertua Aisyah yang berada di area Tambora, Jakarta Pusat. Mantan mertua Aisyah, Lian Kiong menunjukkan sebuah surat yang ditulis tangan sebagai bukti puteranya, Gunawan Hasyim sudah bercerai dengan perempuan kelahiran Serang itu.
“Hingga saat ini pengacara yang diutus oleh KBRI Kuala Lumpur masih belum dapat bertemu dengan Aisyah. Tetapi, diperoleh informasi bahwa Aisyah saat ini dalam keadaan sehat dan telah dipindahkan ke penjara lainnya,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 18 Februari.
Iqbal mengatakan Aisyah yang semula ditahan di penjara Selangor kini dipindahkan ke Cyberjaya. Sementara, terkait akses yang belum diberikan kepada pengacara retainer KBRI dari Gooi & Azura, kata Iqbal, lantaran sesuai Hukum Acara Pidana Malaysia mengatur bahwa tersangka tidak dapat ditemui oleh siapa pun selama proses investigasi.
“Namun, pada hari ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah melakukan komunikasi dengan Menlu Malaysia yang menegaskan kembali permintaan Indonesia untuk memperoleh akses kekonsuleran terhadap Siti Aisyah,” ujar Iqbal.
Akses kekonsuleran, katanya, dibutuhkan agar KBRI dapat memastikan jika hak-hak hukum Siti Aisyah sepanjang proses yang dilaluinya terpenuhi.
Sudah jalani rekonstruksi
Pada Jumat kemarin, rupanya Aisyah juga menjalani proses rekonstruksi perdana di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2. Berdasarkan informasi yang diperoleh Rappler dari seorang sumber, adegan di dalam rekonstruksi sama seperti yang selama ini ditulis di berbagai media.
Adegan yang dipraktikan antara lain Aisyah membekap Kim Jong-Nam dengan menggunakan sapu tangan tanpa tahu konsekuensi dari perbuatan itu.
“Dia tidak menyadari perbuatannya itu bisa berdampak fatal,” ujar sumber tersebut.
Sementara, saat coba dikonfirmasi kepada Iqbal, dia enggan menjelaskan secara gamblang.
“Apa pun yang terjadi di dalam proses rekonstruksi kan belum final. Bisa jadi selama proses penyelidikan kasus ditemukan bukti-bukti baru yang melengkapi rekonstruksi tersebut,” kata Iqbal.
Kepolisian Malaysia kini sudah menangkap orang keempat yang diduga merupakan otak dari plot pembunuhan terhadap saudara tiri Kim Jong-Un itu. Tersangka keempat diketahui bernama Ri Jong Chol dan membawa paspor Korea Utara.
Proses autopsi terhadap jasad Kim Jong-Nam pun sudah rampung. Namun, Rumah Sakit Kuala Lumpur baru akan memulangkan jenazah seandainya mendapat DNA pembanding dari keluarga terdekat.
Aksi itu diprotes oleh Pemerintah Korea Utara dan menduga Malaysia telah berkomplot dengan musuh mereka untuk memperlambat pemulangan jenazah Jong-Nam. – Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.