BNPB: 54 titik di Jakarta terendam banjir

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

BNPB: 54 titik di Jakarta terendam banjir
BNPB menyebut penyebab banjir karena drainase di perkotaan tidak mampu untuk menampung aliran permukaan.

JAKARTA, Indonesia – Usai diguyur hujan deras semalam, titik banjir di Jakarta semakin meluas. Berdasarkan laporan yang masuk ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui aplikasi Peta Bencana saat ini sudah terdapat 54 titik banjir dan genangan.

“Ke-54 titik itu yakni di Jakarta Selatan 11 titik, Jakarta Timur 29 titik dan Jakarta Utara 14 titik,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis pada Selasa, 21 Februari.

BNPB pun turut memaparkan area yang terkena banjir dan ketinggian air, sebagai berikut:

Jakarta Selatan
1. JOR Arah Pondok Indah, Jakarta Selatan 30 cm
2. Duta Indah Blok M, Jakarta Selatan 32 cm
3. Komp. Kejagung Blok H, Jakarta Selatan 30 cm
4. Kalibata City, Jakarta selatan 30 – 40 cm
5. Mampang, Jakarta Selatan 20 – 50 cm
6. Simprug Golp Senayan,Jakarta Selatan 15 cm
7. Mampang Prapatan, jakarta Selatan 40 cm
8. Jl. Pancoran Barat, Jakarta Selatan 40 cm
9. Jl. Komp. Bank indonesia, Jakarta Selatan 20 – 30 cm
10. St. Tebet, Jakarta Selatan 20 – 40 cm
11. LAN Pejompongan, Jakarta Selatan 30 cm.

Jakarta Timur
1. Kebon Pala, KP. Makasar jakarta Timur 40 cm
2. Pondok Kelapa, Pemukiman Rumah Lampiri 30 – 50 cm
3. Komp. Bilimun 70 cm
4. Jl. Pondok Kelapa, Jakata Timur 20-30 cm
5. Pondok Kelapa, Lembah lontar, Jakarta Timur 100 cm
6. Pondok Kelapa, Lembah Nyiur, Jakarta Timur 30 cm
7. Taman Malaka selatan 3, Jakarta Timur 100 cm
8. Jl. Pendidikan Raya, Jakarta Timur 50 – 60 cm
9. Rumah sakit duren sawit, Jakarta Timur 40-50 cm
10. 8 titik di Klender, Jakarta timur 10 – 20 cm
11. 2 titik di Duren sawit, Jakarta Timur 20 – 30 cm
12. Perumnas klender, Jakarta Timur 50 cm
13. Rw, 5 Kel. Jatinegara, Jakarta Timur 40 cm
14. Kawasan indutru pulo gadung, Jakarta Timur 10 – 12 cm
15. Kel. Rawa teratae, Jakarta Timur 40 – 60 cm
16. Perum Jatinegara indah, Jakarta Timur 30 cm
17. Pulogebang PHP, Jakarta Timur 20 – 30 cm
18. Cakung timur, Jakarta Timur 30 cm
19. Cakung, Jakarta Timur 30 – 40 cm
20. Garden City Cakung, Jakarta Timur 40 cm
21. Komp. Keuangan, Jakarta Timur 20 cm
22. Layur, Jakarta Timur 14 cm
23. Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur 50 cm
24. Jalan Pemuda, Rawa Mangun, Jakarta Timur 20 cm
25. Jl Rawa mangun, Jakarta Timur 30 cm
26. Pulomas Kayuputih Jakarta Timur 40 cm
27. Kel. Kayuputih, Jakarta Timur 10 – 15 cm
28. Kayumas Utara, Jakarta Timur 40 cm
29. Kayu Manis I, Jakarta Timur 30 cm.

Jakarta Utara
1. Pulo Nangka Timur, Jakarta Utara 30 cm
2. Kelapa Gading, Jakarta Utara 20 – 30 cm
3. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara 40 cm
4. Komp. Janur Indah, Jakarta Utara 15 – 25 cm
5. RS Mitra keluarga Kelapa gading barat, Jakarta Utara 25 cm
6. Bulevard MOI, Jakarta Utara 28 cm
7. Pegangsaan, Jakarta Utara 2 60 cm
8. Rw. 12 Pegangsaan 2, Jakarta Utara 40 cm
9. Tugu Utar Pelumpang, Jakarta Utara 80 cm
10. Kel Laboa Kec. Koja 20-80 cm, Jakarta Utara (dua titik)
11. Pasar Rebo, Jakarta Timur 50 cm
12. Kel. Ciracas, Jakarta Timur 40 – 90 cm
13. kel. Kramat Jati, Jakrata Timur 60 cm
14. Kel. Pondok Gede, Jakarta Timur 20 – 70 cm

Sementara, ketinggian banjir di Cipinang Melayu Jakarta Timur bervariasi antara 70 – 150 centimeter.

“Banjir juga merendam wilayah di Bekasi, area Jakasetia dan Jaksampurna. Sementara, di Tangerang banjir menggenangi area di Pondokranji,” kata Sutopo.

Berdasarkan analisa BNPB, banjir disebabkan karena drainase perkotaan yang tidak mampu untuk menampung aliran permukaan. Selain itu, juga disebabkan luapan dari sungai yang naik dan sudah berstatus siaga 1 dan 2.

“Akibatnya, aliran permukaan dari drainase tidak dapat dialirkan ke sungai,” kata dia.

Dari data yang dimiliki BNPB sudah ada dua sungai yang terpantau berada di level siaga 2 yakni Karet 560 centimeter dan Pulogadung 700 centimeter. Sementara, Sungai Ciliwung dan Sungai Angke Hulu pukul 05:00 memasuki status 3.

“Hujan masih merata dan berpotensi meningkatkan debit banjir,” tutur Sutopo.

Bagaimana di tempat kamu tinggal? Apakah turut tergenang air banjir? Tulis pengalamanmu di kolom komentar. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!