Dubes Arab: Kunjungan Raja Salman tidak ada hubungannya dengan situasi domestik

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dubes Arab: Kunjungan Raja Salman tidak ada hubungannya dengan situasi domestik

ANTARA FOTO

Raja Salman dijadwalkan juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh ormas Islam di Indonesia. Apakah di dalamnya termasuk Rizieq Shihab?

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Al-Mohammed al-Shuaibi mengatakan kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia tidak ada hubungannya dengan situasi domestik yang tengah berlangsung di Tanah Air. Kunjungan Raja Salman merupakan bagian dari tur ke beberapa negara Asia, namun Indonesia akan menjadi tujuan yang paling dinantikan.

“Kunjungan Raja Salman ke Indonesia sudah direncanakan sejak berbulan-bulan lalu,” kata Osama dalam jumpa pers di gedung Kedutaan Saudi di Jakarta pada Selasa, 28 Februari.

Selain itu, Raja Salman memenuhi undangan dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang sudah lebih dulu berkunjung ke Saudi pada tahun 2015 lalu. Pemimpin negara Petro Dollar itu rencananya akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu siang, 1 Maret sekitar pukul 12:30 WIB.

Presiden Jokowi sendiri yang akan langsung menjemput Raja Salman di bandara. Sikap ini juga ditunjukkan oleh Raja ketika mantan Gubernur DKI itu berkunjung ke Saudi.

Setelah itu Raja Salman akan langsung dijamu Presiden Jokowi di Istana Bogor. Dalam kunjungan bersejarah ini, Raja Salman membawa rombongan yang jumlahnya tidak tanggung-tanggung yakni 1.500 orang.

Menurut Osama hal itu lantaran akan ada 10 nota kesepahaman (MoU) yang diteken oleh perwakilan kedua negara yang disaksikan oleh Raja Salman dan Presiden Jokowi. 10 MoU yang akan diteken yakni di bidang keamanan, islamic affairs, kesehatan, budaya, pendidikan, perdagangan, investasi, UKM, perikanan, dan operasional penerbangan sipil.

“Pada Senin malam kami telah merampungkan 8 MoU. Diharapkan pada hari ini, kami dapat menyelesaikan dua MoU sisanya. Saya tidak tahu pasti berapa nominal investasi yang akan diberikan, tetapi jumlahnya besar,” kata Osama di hadapan media.

Sayangnya, masih ada MoU yang belum bisa ditekan ketika Raja Salman berada di Indonesia yaitu di bidang perumahan, pariwisata dan pembangkit tenaga listrik. Kemungkinan MoU tersebut baru bisa ditanda tangani setelah kunjungan Raja.

Bawa logistik besar

Membawa ribuan orang dari Saudi menuju ke Indonesia tentu bukan perkara mudah. Namun, Saudi mengaku kagum dengan kesigapan personel di Indonesia yang profesional.

Osama mengakui ada penerbangan yang berseliweran dari Saudi ke Jakarta jelang kedatangan Raja Salman di Indonesia. Belum lagi barang-barang logistik dalam jumlah besar.

“Mungkin akan ada 3 pesawat yang parkir di Bali dan 3 pesawat lainnya parkir di Bandara Halim. Pemerintah Indonesia sangat membantu,” kata dia.

Tim dari Saudi juga membawa 4 buah mobil dari Jakarta ke Bali. Salah satunya, akan digunakan sebagai kendaraan pribadi Raja Salman.

Usai melakukan kunjungan kenegaraan selama 4 hari di Jakarta, Raja Salman akan bertolak sebentar menuju ke Brunei, lalu di hari yang sama menuju ke Pulau Bali untuk berlibur. Selama enam hari berada di Nusa Dua, Bali, Raja Salman hanya ingin beristirahat.

Bertemu pemimpin FPI?

Selain bertemu dengan Presiden Jokowi, menyampaikan pidato di gedung DPR dan mengunjungi Masjid Istiqlal, Raja Salman juga dijadwalkan akan bertemu dengan para pemimpin ormas Islam. Namun, tidak diketahui apakah di dalamnya termasuk Front Pembela Islam (FPI).

Sebelumnya, kuasa hukum pimpinan Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengaku sudah dihubungi oleh bagian protokoler Pangeran Arab Saudi. Dia mengaku Raja Salman ingin bertemu dengan Kapitra empat mata.

Namun, Osama tidak memberikan kejelasan apakah FPI memang termasuk di dalam daftar ormas yang akan ditemui oleh Raja Salman.

“Yang memutuskan nama-nama ormas yang akan diterima oleh Raja Salman adalah Kementerian Luar Negeri. Pemerintah Saudi akan mengikuti apa yang sudah diberikan,” kata dia.

Sementara, juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, mengatakan turut berdiskusi dengan perwakilan Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengajukan nama pemimpin Muslim yang akan ditemui Raja Salman. 

“Tentu yang akan diajukan adalah tokoh-tokoh Islam yang mewakili wajah Islam Indonesia,” ujar Arrmanatha kepada Rappler melalui telepon.

Dia mengatakan selain bertemu dengan pimpinan ormas Islam, Raja juga akan berbincang dengan pimpinan antar agama.

Apakah pertemuan dengan Raja Salman dengan Rizieq Shihab akan benar-benar terealisasi? Tulis pendapat kalian di kolom komentar. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!