Indonesia

Hadiah dari Raja Salman untuk Polri, dari pedang emas hingga naik haji

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hadiah dari Raja Salman untuk Polri, dari pedang emas hingga naik haji

ANTARA FOTO

Pedang berlapis emas yang diberikan Raja Salman akan dilaporkan ke KPK dan diletakan di Museum Polri.

JAKARTA, Indonesia – Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia membawa berkah bagi Polri. Sebab, institusi Bhayangkara itu diberi beragam cinderamata sebagai ucapan terima kasih pemimpin berusia 81 tahun itu.

Cinderamata yang diberikan mulai dari pedang berlapis emas hingga naik haji bagi anggota keluarga Detasemen Khusus 88 Anti Teror. Pemberian pedang emas itu diberikan secara langsung oleh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dan diterima oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Sabtu, 4 Maret.

“Ya benar Pak Kapolri diberi penghargaan pedang emas. Itu sebagai penghargaan dari kerja sama yang terjalin,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto yang dihubungi Senin, 6 Maret.

Makna simbolis pedang emas itu, kata dia, menandakan keamanan dan pertahanan. Diharapkan Indonesia dan Arab Saudi bisa saling menjaga keamanan dan pertahanan negara.

Tetani, pedang itu tidak akan disimpan di kediaman pribadi Tito melainkan akan dipajang di Museum Polri.

“Jadi, pedang ini buat Polri bukan Kapolri. Nanti pedangnya akan disimpan di Museum Polri,” kata dia.

Selain itu, Polri juga akan menginformasikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai pemberian cinderamata itu, karena khawatir akan dianggap sebagai gratifikasi. Namun, Polri berharap agar pedang itu tidak dipajang di memorabilia KPK, melainkan di Museum Polri.

Sementara, berkah kedua merupakan naik haji secara gratis bagi keluarga anggota Densus 88 Anti Teror Polri yang terluka hingga tewas saat bertugas. Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono mengatakan hadiah itu sudah lama dibahas bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius, Densus 88 dan Raja Salman ketika berkunjung ke Saudi dua tahun lalu.

“Ada pembicaraan bahwa Beliau akan memberikan reward kepada anggota Densus yang telah gugur dan terluka saat melaksanakan tugas,” ujar Awi kepada media di Mabes Polri.

Dari data yang dimiliki Polri, anggota Densus 88 yang terluka dan meninggal ketika menjalankan tugas sekitar 70 orang. Jika anggota Densus 88 meninggal, maka hadiah diberikan kepada ahli waris yakni orang tua atau keluarga.

“Pihak Polri khususnya Densus 88 diberikan reward, lima orang akan dinaikan haji setiap tahun,” tutur Awi. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!