SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
MALANG, Indonesia – Kemenangan klub Arema di final Piala Presiden 2017 menjadi kebanggaan bagi anggota tim dan Aremania, suporter Arema FC. Penyambutan yang luar biasa sudah diberikan sejak para pemain, official dan pelatih di Bandara Abdulrachman Saleh pada Selasa, 14 Maret.
Kemudian, diiringi ragam kendaraan, bus dan sepeda motor, mereka mengarak tropi Piala Presiden 2017 berkeliling kota. Jalan-jalan utama di kota Malang terlihat membiru pada Selasa kemarin.
Sepanjang area jalan yang dilalui, warga bisa mendengarkan suporter melantukan yel-yel dan lagu Aremania. Ketibaan tim Arema juga disambut meriah oleh publik Malang.
Konvoi berakhir di Pendopo Kabupaten Malang yang disabut oleh Presiden Kehormatan Arema FC, Rendra Kresna.
“Kami bersyukur, sambutan dari Aremania luar biasa. Kami bangga karena kerja keras kami dihargai,” ujar pelatih Arema, Aji Santoso.
Di hadapan Aremania dan Rendra, Aji mengatakan tropi Piala Presiden ini dipersembahkan untuk warga serta pendukung tim Arema. Dia juga menyampaikan mengenai formasi Arema yang baru.
Formasi pemain yang baru ini akan memperkuat Arema dalam Liga 1, kasta tertinggi kompetisi di Indonesia.
“Semua pemain dalam kondisi bagus dan siap menyongsong liga 1,” kata Aji.
Sementara, Rendra mengucapkan terima kasih kepada para pemain, official, dan pelatih yang telah memberikan penampilan terbaik. Dia mengaku bangga dan bersyukur, Arema FC bisa menorehkan prestasi sebagai klub papan atas.
Stimulus dengan bonus
Dalam kesempatan itu, Rendra juga memastikan semua pemain Arema akan memperoleh bonus yang pantas. Bonus tersebut berasal dari manajemen dan Presiden Kehormatan. Namun, Rendra enggan menyebutkan jumlah bonus yang akan diberikan.
“Bonus disediakan sebagai stimulus untuk menyemangati pemain menjadi juara,” kata Rendra.
Dia berharap bonus yang diberikan bisa menjadi penyemangat sekaligus motivasi pemain dalam laga kompteisi Liga 1 mendatang agar dapat memboyong piala dalam kompetisi tertinggi di Indonesia.
Bonus juga diberikan oleh Wali Kota Malang, Mochamad Anton sebesar Rp 100 juta. Uang itu, kata Anton, berasal dari dana pribadi. Tujuannya agar para pemain tetap semangat bermain sepak bola.
“Dibagi semua, pemain tak besar dan sedikit ini. Semoga bisa memberikan motivasi jika pemerintah memberi dukungan kepada pemain Arema,” kata Anton yang menyebut nilai bonus itu tidak sebanding dengan perjuangan para pemain Arema.
Pemain Arema bangga
Sementara, penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga mengaku bangga dengan para pendukung mereka. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa Aremania selama kompetisi Piala Presiden berlangsung.
“Ini (Piala Presiden) untuk umak (kamu) mbois,” ujar Kurnia.
Pemain lainnya, Christian Gonzales turut mengucap hal serupa. Dia mengaku keluarga menjadi motivasi utama pemain dengan julukan El loco itu dapat mempersembahkan permainan yang terbaik.
“Alhamdulilah, keluarga dan doa kepada Tuhan menjadi motivasi saya,” kata Christian.
Dia mengaku di usianya yang sudah menginjak 40 tahun dibutuhkan disiplin tinggi untuk menjaga stamina, agar performa selama pertandingan bisa maksimal. Tidak sia-sia, dia berhasil mencetak 11 gol selama turnamen Piala Presiden 2017.
Sementara, pelatih Arema FC, Joko “Getuk” Susilo mengaku kontrak antara para pemain dan pelatih tergolong mahal.
“Karena kami tidak hanya dikontrak kemampuannya, namun juga jiwa kami. Semua dilakukan untuk Arema tersayang dan tercinta,” kata Joko. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.