SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan faham radikal telah menyusup ke anak-anak. Ia mengusulkan adanya verifikasi terhadap ajaran yang disampaikan di sekolah-sekolah.
“Harus ada semacam verifikasi setiap bahan ajaran yang akan dilemparkan kepada anak-anak kita, jangan diracuni dengan pemikiran-pemikiran semacam itu,” kata Suhardi Alius usai bertemu dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Kepresidenan, Senin 10 April 2017.
Suhardi juga mengatakan saat ini informasi berseliweran dan setiap anak bisa mengakesnya dengan sangat mudah. Di antara informasi-informasi tersebut tak menutup kemungkinan ada yang bermuatan ajaran radikal.
“Sudah berseliweran informasi-informasi yang masuk, tidak ada lagi ruang privat, anak kita, keluarga kita, semua kemungkinan juga terpapar,” kata Suhardi Alius melanjutkan.
Selain menyaring informasi, Suhardi mengatakan sangat penting untuk mengajarkan anak-anak akan keberagaman. “Mungkin sifatnya bukan dokrin, tapi bagaimana membangun empati anak-anak untuk mengerti keberagaman,” katanya. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.