Begini pembagian debat publik Pilkada DKI putaran kedua

JAKARTA, Indonesia – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menggelar debat publik terakhir untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Ini merupakan kesempatan terakhir kedua pasangan calon untuk membuktikan program siapa yang lebih unggul bagi masyarakat ibu kota.

Komisioner KPUD Jakarta Betty Epsilon Idroos menjabarkan pembagian segmen debat kali ini.

“Pertama itu pembukaan dari Ira Koesno. Nanti dia akan perkenalan panelis dan juga akan ada satu pertanyaan dari panelis lewat moderator (Ira),” kata dia di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu, 12 April.

Segmen kedua akan dilanjutkan dengan sebagian pertanyaan dari studi kasus panelis, kemudian dilanjutkan komunitas masyarakat yang diundang. Betty mengatakan ada empat komunitas yang akan diundang, dengan total masyarakat sejumlah 75 orang.

Adapun mereka berasal dari nelayan, pengguna transportasi publik, penghuni rusun serta orang yang tak punya rumah, pedagang UMKM, pendidik dan warga difabel. Mereka berkesempatan menanyakan 1 pertanyaan yang diundi.

“Jadi mereka (komunitas) sudah menyiapkan pertanyaan dan akan diundi satu dari masing-masing komunitas, kemudian ditanyakan (langsung),” kata Betty.

Ia memastikan pertanyaan ini bersifat generik dan ditujukan pada kedua paslon sehingga tidak bersifat menyudutkan. KPUD sendiri mengaku tidak tahu pertanyaan macam apa yang akan diajukan. Namun, mereka menegaskan sudah menyeleksi orang yang akan bertanya secara ketat sehingga tidak ada yang berpihak terhadap salah satu calon.

Kesempatan masyarakat untuk bertanya hanya hingga pertengahan segmen keempat. Selanjutnya akan ada debat langsung antar para calon wakil gubernur. Segmen kelima adalah momen para cagub untuk beradu ide. Setelah tuntas, maka acara akan memasuki pernyataan penutup.

Debat kali ini memang difokuskan pada program saja, sehingga tak ada lagi paparan visi misi. – Rappler.com