Ketenangan Ahok di akhir masa kampanye

JAKARTA, Indonesia – Masa kampanye para pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua sudah mencapai titik akhirnya. Bagaimana calon gubernur petahana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menutup masa cutinya sebelum kembali bertugas sebagai gubernur?

Ahok menghadiri dua acara yang masing-masing diselenggarakan oleh partai pendukung dan relawan-relawannya. Keduanya berlokasi di Gelora Bung Karno, dengan mengusung konsep yang berbeda.

Sekitar pukul 14:00 siang, ia berada di konser dangdut Marawis Betawi. Jumlah penonton yang hadir terhitung sedikit. Lapangan hijau bekas driving range Senayan tampak sangat lowong.

Mantan bupati Belitung Timur ini pun tak berkata banyak. Ia kemudian berpindah ke acara “Jakarta Beragam” yang berlokasi tepat di sebelah konser dangdut.

Ketua Panitia Program Jakgram Premita Fifi Widhiawati mengatakan acara ini untuk mengingatkan kembali rakyat ibu kota tentang keberagaman yang merupakan pondasi Indonesia.

“Kita memandang bahwa Jakarta adalah melting pot bukan cuma dari sisi suku, agama, ras dan etnis. Ini adalah harta karun pemersatu kita semua,” kata Premita di Jakarta pada Sabtu, 15 April.

Selama pilkada berlangsung, banyak sekali kejadian yang seolah menunjukkan keberagaman di Jakarta terancam. Seperti penolakan salat jenazah, demonstrasi dan khotbah di tempat ibadah yang bernada provokatif, serta video kampanye yang berbau SARA.

Lewat acara Jakgram, Premita berharap kesadaran akan pentingnya menjaga serta menghargai keberagaman dapat menyebar. Terutama ke generasi muda, yang memang menjadi sasaran utama mereka.

Karena itu, acara ini tidak dikampanyekan secara masif dan lokasinya pun cenderung sempit. Mereka yang ingin menyaksikan kegiatan apa saja yang berlangsung dapat menyaksikannya melalui internet.

Ahok sendiri menyambut baik inisiatif pendukungnya menyelenggarakan Jakgram.

“Saya sih terima kasih ada kelompok masyarakat sadar bahwa dasar dari negara kita ini adalah keberagaman ibarat pondasi, dan tentu kita harus dukung acara seperti ini,” kata Ahok.

Ia masih belum dapat memastikan dampak langsung dari kegiatan ini dan akan memantau lewat reaksi pengguna media sosial. Suami Veronica Tan itu tampak santai dan menikmati instalasi foto-foto pembangunan di Jakarta serta potret kehidupan masyarakat yang dipajang di sana.

Sesekali, ia melayani permintaan penggemar untuk berswafoto. Bahkan, ia sempat mencoba menembak bola basket ke keranjang atas permintaan panitia.

Setiap kali tembakannya berhasil, relawan dan panitia bertepuk tangan dan menyemangatinya. Sekitar pukul 14.50, dia bergegas meninggalkan GBK menuju Balai Kota. Bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, mereka akan menjalani serah terima jabatan (sertijab). Ia mengaku senang aktif kembali sebagai DKI 1.

“Hari ini kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta aktif. Senang bisa kembali bekerja untuk warga Jakarta,” kata dia lewat laman Facebook-nya.

Tak lupa, ia mengucapkan terimakasih pada Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono karena telah memenuhi tugas yang dititipkan oleh Ahok.

“Terima kasih Pak Sumarsono, sudah bertugas menggantikan saya selama masa kampanye,” kata dia.

Dengan ini, pilkada DKI Jakarta yang sangat panas semakin mendekati finalnya. Mulai 16-18 April, ibu kota akan memasuki masa tenang, di mana tak boleh ada kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.

Para paslon juga harus melaporkan laporan penggunaan dana kampanye mereka paling lambat Ahad besok. Warga ibu kota akan menggunakan hak pilih mereka untuk menentukan siapa gubernur DKI Jakarta pada 19 April mendatang.

Dua pasangan calon yang beradu adalah Ahok-Djarot dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. – Rappler.com