Ahok: Dari dulu saya enggak suka bagi-bagi sembako

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ahok: Dari dulu saya enggak suka bagi-bagi sembako

ANTARA

Ahok mengaku tidak tahu jika ada relawannya yang melakukan pembagian sembako di masa tenang Pilkada.

JAKARTA, Indonesia – Calon gubernur petahana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengaku tidak mengetahui jika ada tim suksesnya yang melakukan pembagian sembako kepada warga DKI di masa tenang Pilkada. Dia mengatakan tim sukses resmi tidak ada yang membagi sembako.

“Saya enggak tahu relawan-relawan (yang membagikan sembako). Kami sudah jelas menekankan dari dulu kalau saya tidak suka bagi-bagi sembako. Dalam karier politik saya, saya enggak suka baksos dan bagi-bagi sembako,” ujar Ahok yang ditemui di Istana Kepresidenan pada Selasa, 18 April. (BACA: Banjir sembako jelang pencoblosan)

Lantaran tidak tahu ada relawan yang melakukan pembagian sembako maka Ahok tidak bisa menegur timsesnya. Sementara, bantahan datang dari Sekretaris tim pemenangan pasangan cagub nomor urut dua TB Ace Hasan Syadzily. Dia menegaskan timsesnya tidak pernah melakukan pembagian bahan pokok kepada warga DKI saat masa tenang Pilkada kemarin.

“Sekali lagi, perlu kami tegaskan bahwa pasangan calon Basuki-Djarot dan tim pemenangan tidak memiliki kebijakan dan program pembagian sembako,” ujar Ace yang dikonfirmasi media pada Selasa, 18 April.

Bahkan, Ace sudah menyampaikan berulang kali kepada relawan dan simpatisan agar tidak membagi-bagikan bahan pokok. Ace mengaku sulit memantau pergerakan semua relawan untuk memastikan mereka mengikuti imbauan timses. Tetapi, jika memang betul ada pembagian sembako, Ace mempersilakan agar tindakan tersebut diproses sesuai ketentuan.

Namun, dia mengakui jika Partai Golkar pernah menyelenggarakan Pasar Malam dan Bazar Murah. Tetapi, itu merupakan kegiatan internal partai. Partai Golkar diketahui sebagai salah satu dari empat partai pengusung cagub nomor urut dua.

Bantahan kubu Ahok-Djarot itu disambut baik oleh kubu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang geram mengetahui ada praktik pembagian sembako kepada warga dengan tujuan mendulang suara saat pencoblosan. Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi mengatakan adanya kesamaan pandangan untuk memerangi money politic dalam bentuk politisasi sembako tersebut juga harus diimbangi dengan penegakan hukum bagi pelakunya.

“Tangkapi saja jangan ragu. Semua pihak baik kepolisian atau bawaslu harus bertindak tegas karena Pilkada DKI harus bersih dari perbuatan tercela khususnya pembagian sembako,” ujar Yupen melalui keterangan tertulis pada Selasa, 18 April. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!