Polisi tembaki mobil berisi satu keluarga di Lubuklinggau

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi tembaki mobil berisi satu keluarga di Lubuklinggau
Satu orang di dalam mobil Honda City itu tewas di tempat usai diberondong tembakan oleh polisi.

JAKARTA, Indonesia – Oknum polisi menembaki satu mobil sedan Honda City yang tengah melaju di Jalan HM Soeharto, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Selasa siang 18 April. Akibatnya, satu orang di dalam mobil tewas di tempat dan lima penumpang lainnya mengalami luka berat.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, oknum polisi tersebut tengah diperiksa secara insentif oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Sejauh ini, Agung mengatakan belum bisa menyampaikan kronologi penembakan secara komprehensif.

“Sekarang tim Polda sedang turun, tunggu info dari lapangan. Saya turut berduka cita. Prinsipnya, saya akan tindak tegas anggota yang bersalah,” kata Agung yang dihubungi melalui telepon pada Selasa malam, 18 April.

Dia menjelaskan pemicu oknum polisi tersebut melepas tembakan ke arah mobil yang ditumpangi satu keluarga tersebut, karena mereka menerobos razia lalu lintas. Bahkan, si pengemudi hampir menabrak petugas polisi yang hendak menghadang.

“Info awal pada saat ada razia, mobil tersebut disetop tapi tidak berhenti. Bahkan hampir nabrak tiga anggota polisi,” kata dia.

Usai kabur, polisi kemudian memburu mereka. Menurut Agung, mobil melaju kencang dan mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

“Saat dikejar, mobil hampir menabrak masyarakat. Petugas kami kemudian memberikan tembakan peringatan,” kata mantan Kakorlantas Polri itu.

Polisi kemudian memberondong mobil tersebut dengan tembakan. Dalam insiden tersebut, satu orang yang berada di dalam mobil tewas. Saat disinggung apakah tindakan polisi tersebut sesuai standar prosedur (SOP) sebelum memberondong seluruh penumpang di mobil dengan timah panas, Agung mengaku masih menyelidikinya.

Namun, kata dia, polisi berhak mengambil tindakan ketika pengemudi membahayakan petugas dan masyarakat sekitar.

“Tentu SOP-nya dimulai dengan setop manual pakai petunjuk tangan. Apabila membahayakan petugas seperti akan menabrak petugas, didahului dengan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali,” kata Agung.

Dia menegaskan jika berdasarkan hasil penyelidikan anggotanya terbukti bersalah, maka dia akan mengambil tindakan tegas. Saat ini, satu korban tewas dan luka dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah dan RSUD Sobirin Mura di Lubuklinggau. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!