Wapres AS Mike Pence diterima Jokowi di Istana Negara

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Wapres AS Mike Pence diterima Jokowi di Istana Negara

ANTARA FOTO

Dubes AS mengatakan tidak menutup kemungkinan salah satu isu yang dibahas mengenai sengketa PT Freeport Indonesia.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyambut kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael Richard Pence di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 20 April. Ini menjadi kali pertama kedua pemimpin bertemu.

Rencananya Pence dan Jokowi akan melakukan bincang di beranda Istana atau yang lebih dikenal Veranda Talk. Lalu, apa saja agenda yang akan dibahas oleh kedua pemimpin?

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan fokus kunjungan Pence yakni penguatan kerja sama bilateral strategis antara lain di bidang ekonomi, energi dan pendidikan.

“Kami sudah punya kemitraan strategis antara AS dan Indonesia yang menuntun kerja sama dalam konteks bilateral. Ada beberapa pilar prioritas,” tutur Retno yang ditemui di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Rabu malam, 19 April.

Namun apakah salah satu isu mengenai kemitraan di bidang ekonomi itu juga menyangkut isu sengketa antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia? Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan mengatakan hal tersebut tidak tertutup kemungkinan.

“Bisa saja isu itu dibahas, karena ada berbagai isu yang memang didiskusikan oleh kedua pemimpin,” ujar Donovan pada Selasa, 11 April.

Hingga kini belum ditemukan titik tengah antara PT Freeport dengan pemerintah terkait perubahan status operasi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Mereka sempat mengancam jika tidak ada kejelasan dalam sengketa itu, maka PT Freeport Indonesia mengaku siap membawanya ke meja arbitrase.

Isu lain yang kemungkinan akan dibahas yakni situasi di kawasan Semenanjung Korea dan Timur Tengah,

“Selain itu, juga akan dibahas peran AS di kawasan serta perang melawan terorisme dan radikalisme,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir.

Harus adil

Sementara, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Aleksius Djemadu mengatakan Presiden Jokowi harus menggunakan kesempatan pertemuannya dengan Pence untuk meminta sikap yang adil dari Negeri Paman Sam. Pasalnya, salah satu alasan wakil Donald Trump itu mengunjungi Indonesia karena dianggap sebagai negara yang strategis.

“Dia tidak mau hubungan strategis dengan Indonesia menjadi rusak. Tetapi, di saat yang bersamaan Amerika Serikat justru menuding Indonesia telah melakukan kecurangan di bidang dagang sehingga mengakibatkan neraca perdagangannya defisit. Jika mereka mau hubungan tersebut tetap terjalin, maka AS harus mampu meyakinkan pemerintah terkait isu tersebut,” ujar Aleksius ketika dihubungi Rappler melalui telepon pada Selasa, 18 April.

AS harus mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang penting dan tidak patut untuk dimusuhi. Sebab, Indonesia merupakan mitra strategis mereka dalam memerangi isu terorisme.

“Proses deradikalisasi serta penanganan aksi terorisme di Tanah Air bisa dijadikan contoh bagi mereka,” kata dia.

Menurut Aleksius, pemerintah harus mewaspadai sikap mendua yang ditunjukkan oleh Pemerintah AS. Sementara, Aleksius berpendapat alasan Pence yang melakukan kunjungan ke Indonesia dan bukan Trump, karena mogul properti itu tidak memiliki respons yang positif dari publik Tanah Air. 

Hal itu disebabkan karena berbagai kebijakan yang dikeluarkan dianggap menyinggung umat Muslim. Salah satunya yang dikeluarkan yaitu pelarangan warga dari tujuh negara menjejakkan kaki di AS. Mayoritas penduduk dari negara itu diketahui Muslim. 

Selain itu, Trump juga menghentikan sementara waktu penerimaan pengungsi yang ditempatkan di Negeri Paman Sam.

Usai bertemu dengan Presiden Jokowi, rencananya Pence akan bertemu pemimpin lintas agama di Masjid Istiqlal. Agenda berlanjut dengan bertemu Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla serta berbicara di Sekretariat Jenderal ASEAN.

Sementara, pada Jumat esok, dia akan bertemu dengan para pengusaha Amerika Serikat dan Indonesia dalam forum bisnis. Rencanannya akan ada nota kesepahaman antar perusahaan yang ditanda tangani dalam acara itu.

Kunjungannya ke Indonesia merupakan bagian dari turnya ke negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Sebelumnya, dia menyambangi Korea Selatan dan Jepang. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!