Donald Trump akan hadiri puncak 50 tahun KTT ASEAN di Manila

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Donald Trump akan hadiri puncak 50 tahun KTT ASEAN di Manila

ANTARA FOTO

Dengan menghadiri KTT, Amerika Serikat ingin menyampaikan pesan bahwa ASEAN tetap mitra penting bagi mereka.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump dipastikan akan menghadiri puncak perayaan 50 tahun KTT ASEAN di Manila, Filipina pada akhir November. Kepastian itu disampaikan oleh Wakil Presiden Mike Pence ketika mengunjungi kantor Sekretariat ASEAN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 April.

Melalui kunjungan tersebut, Pence mencoba meyakinkan dunia internasional bahwa Amerika Serikat masih tetap memiliki fokus ke kawasan Asia Tenggara.

“Di bawah pemerintahan Trump, AS selalu mengambil langkah untuk meningkatkan kemitraan dengan ASEAN dan mempererat hubungan persahabatan,” ujar Pence di gedung Sekretariat ASEAN pada Kamis kemarin.

Terlebih ekspor Negeri Paman Sam ke negara-negara anggota ASEAN telah menyumbang lebih dari 550 ribu lapangan pekerjaan bagi mereka. Sementara, 42 ribu perusahaan AS mengekspor lebih dari US$100 miliar dalam bentuk produk dan layanan ke negara di kawasan Asia Tenggara setiap tahunnya.

“Sebaliknya, AS justru mengimpor berbagai produk dalam jumlah besar justru dari negara-negara di kawasan ASEAN. Nilainya mencapai US$274 miliar, jauh lebih besar dibandingkan impor di negara lain di kawasan Asia,” kata Pence.

Dia sudah berbicara dengan Presiden Trump dan memastikan bahwa mogul properti itu akan berkunjung ke Manila, tempat penyelenggaraan KTT pada akhir November. Pence menyebut Trump antusias untuk mengikuti KTT ASEAN dan AS.

Suami dari Melania Trump itu juga akan terbang ke Vietnam untuk mengikuti KTT APEC bersama 20 pemimpin negara lainnya. Isu lain yang dibahas yakni mengenai sengketa di Laut Tiongkok Selatan (LTS). Posisi AS dalam isu tersebut kata Pence tetap sama yakni mereka akan tetap memastikan area tersebut damai dan bisa diakses oleh semua pihak, termasuk negara claimant.

Hapus keraguan

Pernyataan yang disampaikan oleh Pence langsung menghapuskan keraguan di benak para pemimpin ASEAN. Sebab, saat berkampanye atau dilantik, Trump tidak pernah menyinggung mengenai kawasan Asia Tenggara. Sehingga, sempat ada keraguan dan rumor jika di bawah pemerintahan Trump, ASEAN tak akan lagi dilirik.

“Saat ini kita enggak lagi memiliki pertanyaan dan keraguan yang tidak terjawab,” ujar Duta Besar Indonesia untuk ASEAN, Rahmat Pramono di tempat yang sama.

AS pun kembali bersuara lantang untuk beberapa isu seperti LTS dan uji coba rudal Korea Utara. Dalam isu Korut, Negeri Paman Sam mengaku cukup gembira dengan respons yang disampaikan Tiongkok.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang mengaku prihatin dengan peluncuran bom nuklir yang berakhir dengan kegagalan serta rencana mereka yang akan melakukan uji coba rudal setiap pekan. Sementara, di saat yang bersamaan Pemerintah Tiongkok justru memuji pernyataan Pemerintah AS.

“Pejabat Amerika membuat pernyataan yang positif dan membangun seperti menggunakan berbagai cara yang damai untuk menyelesaikan isu nuklir di Semenanjung Korea. Ini menjelaskan arah kebijakan yang umum dan kami yakin itu keputusan yang tepat dan harus dipatuhi,” kata Lu.

Sementara, pernyataan Korut yang mengatakan akan berperang habis-habisan dengan AS, dianggap tidak membantu.

Dalam isu sengketa LTS, AS berharap ASEAN bisa segera memformulasikan tata kelakuan baik (COC). Tentunya, ke depan AS menginginkan agar kebebasan navigasi berlayar tetap dijaga dan tidak dimonopoli oleh Tiongkok.

“Mereka (AS) berharap agar penyelesaian yang ASEAN coba lakukan salah satunya COC tetap bisa diselesaikan dengan baik,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!