Korban tewas penembakan razia di Lubuk Linggau bertambah jadi dua orang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Korban tewas penembakan razia di Lubuk Linggau bertambah jadi dua orang

ANTARA FOTO

Keluarga Indrayani menuntut agar polisi bertanggung jawab dan memberikan pendidikan bagi ketiga anaknya.

JAKARTA, Indonesia – Korban tewas penembakan dalam razia di Lubuk Linggau, Bengkulu bertambah menjadi dua orang setelah korban luka Indrayani akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin subuh, 24 April. Dia meninggal usai mengalami kondisi kritis selama satu pekan.

“Iya (dia meninggal) tadi pagi sekitar pukul 05:00 WIB. Begitu dapat informasi, saya langsung datang ke rumah sakit. Saya juga memberangkatkan jenazah,” ujar Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Agung Budi Maryoto yang dihubungi melalui telepon pada Senin sore, 24 April.

Agung menjelaskan, Indrayani tewas usai tertembak di bagian punggung belakang. Kondisinya sempat membaik, tetapi belakangan terus kritis.

Saat disinggung apakah hukuman pidana bagi oknum Brigadir K akan bertambah, Agung tidak menjawabnya. Tetapi, dia tetap akan dijerat dengan pasal 359 KUHP junto 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia.

Polisi harus bertanggung jawab

Sementara, menurut saudara ipar almarhum, Indrayani meninggalkan tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki. Korban diketahui sehari-hari berprofesi sebagai petani kopi.

“Almarhum merupakan saudara kakak dari istri saya. Kesehariannya berprofesi sebagai petani kopi,” katanya.

Pihak keluarga korban, kata Yasin, meminta agar polisi bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Mereka juga berharap agar pendidikan dari ketiga anak almarhum dibiayai.

Indrayani merupakan satu enam penumpang mobil sedan Honda City yang tengah melintas justru kabur ketika personel Polsek Timur 1 Kota Lubuk Linggau menggelar razia di pertigaan Jalan Fatmawati-Lubuk Linggau Timur-Jalan Timur pada Selasa malam, 18 April.

Ketika mobil hendak dihentikan oleh personel kepolisian, pengemudi justru tidak menggubris dan mencoba menabrak anggota polisi yang tengah merazia.

Beberapa polisi berusaha mengejar. Di tengah pengejaran, satu di antara mereka melepaskan beberapa tembakan. Satu penumpang di antaranya, Surini tewas di tempat akibat terkena timah panas. Dia tertembak di bagian dada. – dengan laooran ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!