Tiga WNI tewas dalam pertempuran di Filipina selatan?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tiga WNI tewas dalam pertempuran di Filipina selatan?
Tiga WNI itu diduga ikut bergabung dengan kelompok militan Maute yang diburu oleh Pemerintah Filipina.

JAKARTA, Indonesia – Sebanyak tiga warga Indonesia disebut ikut tewas dalam pertempuran antara militer Filipina dengan kelompok teroris Maute pada Selasa, 25 April di Provinsi Lanao del Sur. Menurut keterangan militer Filipina, serangan yang mereka lakukan telah menewaskan hampir 40 anggota kelompok militan yang loyal terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Selain menewaskan tiga warga Indonesia, serangan itu juga menyebabkan satu warga Malaysia meninggal dunia. Orang asing yang tewas dalam serangan tersebut merupakan bagian dari 160 pejuang kelompok militan Maute.

Kepala Panglima Militer Nasional Filipina Jenderal Eduardo Ano mengatakan serangan terhadap para pejuang kelompok Maute itu sudah dimulai sejak akhir pekan kemarin di Kepulauan Mindanao.

“Kami berhasil menewaskan sekitar 37 musuh, 14 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi dan 23 lainnya belum teridentifikasi, termasuk tiga warga Indonesia dan satu orang asal Malaysia,” ujar Ano kepada media di Manila.

Hingga saat ini masih belum diketahui dengan jelas dari mana angka jumlah musuh yang tewas tersebut dia peroleh.

Sementara, juru bicara brigade yang memimpin serangan di kota Piagapo di Provinsi Lanao del Sur, Letnan Kolonel Jo-ar Herrera mengatakan pasukannya di lapngan baru menemukan tiga jenazah. Tetapi berdasarkan informasi dari informan dan penduduk setempat, jumlah korban tewas di kelompok ekstrimis itu jauh lebih tinggi.

Pasukan di lapngan juga menemukan beberapa paspor asing milik beberapa pejuang Kelompok Maute yang sudah tewas. Ano menyebut beberapa di antara pejuang yang tewas dulunya merupakan anggota kelompok militan Jemaah Islamiyah (JI) yang menjadi otak serangan bom Bali di tahun 2002.

Kelompok JI diketahui memang sudah lama berada di selatan Filipina. Bahkan, mereka juga ikut memberikan pelatihan militer bagi warga setempat. Salah satunya mengenai bagaimana cara merakit bom.

Dalam serangan yang dilakukan pada akhir pekan kemarin, militer Filipina mengerahkan jet tempur FA-50, helikopter bersenjata dan pesawat yang dilengkapi amunisi serta bom. Mereka menyerang markas Maute dan pada akhirnya mengambil alih. Lokasi kamp itu mencapai tiga hingga empat hektare.

Dari hasil penggeledahan barang-barang milik Maute di kamp tersebut, pesonel militer Filipina berhasil menemukan beberapa benda antara lain granat, sebuah laptop, ponsel, alat peledak dengan teknologi cukup canggih dan sebuah kamera untuk merekam video perekrutan.

Kini, personel militer Filipina masih memburu lebih dari 100 anggota Maute yang kabur ke bukit. Maute sendiri merupakan satu dari beberapa kelompok Muslim bersenjata di bagian selatan Filipina. Pemimpin mereka juga sudah menyatakan setiap kepada kelompok ISIS.

Belum terkonfirmasi

Sementara, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan sejak mendengar adanya informasi tiga WNI yang tewas dalam pertempuran tersebut pihak KBRI sudah meminta konfirmasi mengenai pemberitaan itu.

“Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) menginformasikan bahru akan dilakukan tes DNA terhadap 36 orang. Tetapi, hingga kini tes DNA pun belum dilakukan,” kata Iqbal melalui pesan pendek pada Rabu, 26 April.

KJRI Davao mengaku memang memperoleh informasi dari otoritas setempat soal ditemukannya paspor Indonesia atas nama MIS. Tetapi, hingga saat ini AFP belum memberikan konfirmasi di mana paspor itu ditemukan.

“Mereka juga belum menyampaikan informasi apakah paspor itu terkait dengan 36 orang yang tewas dalam serangan di Provinsi Lanao del Sur,” katanya lagi. – dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!