Indonesia

Presiden Jokowi anggap perencanaan anggaran tidak fokus

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Presiden Jokowi anggap perencanaan anggaran tidak fokus
“Kalau ada tambahan APBD APBN 10%, langsung semua dinas naik 10% semuanya."

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta aparatur negara, baik di daerah maupun pusat, membenahi perencanaan anggaran mereka. Presiden menilai perencaan anggaran selama ini tidak pernah fokus dan tidak memiliki prioritas yang jelas.

“Saya ingatkan, baik di Kementerian, di lembaga, di provinsi, di kabupaten, di kota, berilah prioritas apa yang ingin dikerjakan dan jangan banyak-banyak,” kata Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2017 di Jakarta, Rabu 26 April 2017.

Menurut Presiden Jokowi, agar perencanaan anggaran bisa fokus, maka diperlukan prioritas. Selaini itu Presiden juga mengingatkan aparatur negara untuk fokus hanya pada beberapa program saja. “Jangan semuanya jadi prioritas. Ini kebiasaan kita,” kata Presiden.

Presiden juga menyinggung kebiasaan menaikkan anggaran begitu ada tambahan APBD atau APBD. “Kalau ada tambahan APBD APBN 10%, langsung semua dinas naik 10% semuanya. Di kementerian juga sama naik 10% semuanya,” lanjut Presiden.

Selain itu Presiden Jokowi juga meminta agar desa, provinsi, kabupaten dan kota saling berkoordinasi agar tercipta integrasi. Jokowi kemudian mencontohkan ada waduk yang sudah dibangung bertahun-tahun tapi tidak ada irigasinya.

Hal ini terjadi karena tidak adanya integrasi dan koordinasi. Presiden juga memberi contoh lain, yakni pelabuhan yang dibangun di Aceh. “Ada pelabuhan, tidak ada jalan. Artinya tidak terkonsolidasikan dengan baik” kata Presiden. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!