Benarkah rumah Ketua Fraksi PKS ditembak? Begini kronologinya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Benarkah rumah Ketua Fraksi PKS ditembak? Begini kronologinya
"Kami masih ingin mencari kejadian itu suatu penembakan atau suatu pelemparan."

JAKARTA, Indonesia — Rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, dilaporkan ditembak orang tak dikenal pada Selasa malam, 2 Mei 2017.

Akibat insiden ini, kaca jendela di salah satu kamar rumah Jazuli Juwani berlubang dan retak. Namun tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini.

Hari ini sejumlah petugas Kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Benarkah lubang pada salah satu jendela rumah anggota DPR Komisi I ini ditembak?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara sampai saat ini belum menemukan proyektil peluru di rumah tersebut.

“Kami masih ingin mencari kejadian itu suatu penembakan atau suatu pelemparan. Nanti saksi ahli yang akan memberikan hasilnya,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis 4 Mei 2017.

Jika ini kasus penembakkan, seharusnya ada proyektil pelurunya. Sebab, menilik kaca jendela yang bolong, seharusnya peluru tersebut menembus masuk ke dalam kamar. Namun petugas tak menemukan proyektilnya.

Argo menambahkan pihaknya juga belum mendapatkan saksi yang mendengar suara tembakan di sekitar lokasi kejadian. “Mengenai saksi yang mendengar suara tembakan, belum kami dapatkan,” katanya.

Lalu bagaimana awal mula terjadinya insiden ini? Berikut kronologinya: 

Kaca jendela yang diduga ditembus peluru berada di kamar yang biasa ditinggali oleh keponakan Jazuli Juwaini, yaitu M Syarifudin (20). 

Syarifudin pertamakali melihat kaca jendelanya bolong dan retak pada Selasa malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu ia baru pulang dari kuliah.

Pecahan kaca, antara lain, terserak di kasurnya. Syarifudin kemudian membersihkan kaca di kasurnya sebelum beranjak tidur.

Keesokan harinya, kakak Syarifudin yang bernama Siti Nurseha (32), membangunkan Syafrudin untuk salat Subuh. Saat itu Siti melihat kaca jendela berlubang dan pecahannya berserakan. Ia menduga kaca tersebut bolong karena ditembak.

“Kakaknya yang melihat kemudian membersihkan pecahan kaca itu di lantai dan membuangnya ke tong sampah. Besoknya (Rabu), kakaknya ini melaporkan ke istrinya Jazuli, kemudian melaporkan ke Polsek Ciputat,” kata Argo.

Argo mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan informasi untuk menyimpulkan apakah kasus ini benar penembakkan atau bukan. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!