Tips Menkominfo Rudiantara atasi ransomware wannacry

JAKARTA, Indonesia (Update) — Virus Ransomware Wannacry dilaporkan telah menyusup ke banyak komputer di 99 negara, termasuk Indonesia. Bahkan Rumah Sakit Dharmais dan Harapan Kita menjadi salah satu korbannya.

“Indonesia terkena, Dharmais iya. Tapi Indonesia bukan yang terkena paling besar di dunia saat ini,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Minggu 14 Mei 2017.

Ransomware Wannacry, Rudiantara melanjutkan, menyerang sistem operasi Windows 2008 ke bawah. Akibatnya, data-data yang terdapat dalam komputer yang terinfeksi malware tersebut tak bisa diakses. 

Rudiantara menyarankan, jika komputer belum terinfeksi program jahat ini, sebaiknya lekas menonaktifkan fitur wifi di komputer tersebut. Tujuannya agar komputer tidak terhubung ke internet.

Setelah itu segera lakukan back up. Simpan atau pindahkan file-file dan dokumen penting dari komputer tersebut ke komputer lain yang tidak menggunakan sistem operasi windows, bisa ke Linux atau Macbook. 

“Sebelum mengaktifkan komputer, pastikan tidak terhubungan dengan internet.  Kabel wifinya dicabut aja, segera lakukan back up data, caranya disave filenya ke OS non-windows,” kata Rudiantara.

Ia juga memberikan nomor yang bsa dihubungi jika komputer telah terinfeksi malware ini:

.@Menkominfo @kuchuls @rudiantara_id Bagi yang terkena serangan ransomware WannaCry, bisa menghubungi nomor2 ini | @kuchuls pic.twitter.com/GiaQqa6kwt

— Rappler Indonesia (@RapplerID) May 14, 2017

—Rappler.com