Philippine economy

Enam orang tewas dalam insiden terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Enam orang tewas dalam insiden terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1
Terdapat perbedaan data penumpang antara Kementerian Perhubungan dengan Basarnas.

JAKARTA, Indonesia – Sebanyak enam orang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pasca KM Mutiara Sentosa 1 terbakar pada Jumat, 19 Mei dalam rute pelayaran dari Surabaya menuju ke Balikpapan. Kapal milik PT Atosim Lampung itu terbakar ketika tengah berada di Perairan Masalembo, Sulawesi.

Konfirmasi soal korban tewas yang bertambah disampaikan oleh petugas Syahbandar Masalembo, Rahmat melalui telepon.

“Saat ini yang kami temukan jenazahnya sudah bertambah menjadi enam orang. Jenazah sudah dimasukan ke dalam kantong mayat dan dibawa oleh Basarnas menuju ke Surabaya,” ujar Rahmat melalui telepon pada Sabtu, 20 Mei.

Rahmat tidak bisa menjelaskan apakah korban tewas akibat tersulut api atau melompat ke laut.

“Itu nanti biar petugas medis yang menjelaskan, karena saya tidak tahu,” kata dia.

Sementara, data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengatakan sebanyak 187 penumpang KM Mutiara Sentosa 1 sudah berhasil dievakuasi dengan selamat. Untuk membantu proses evakuasi, total 17 kapal termasuk milik nelayan ikut terlibat. Kapal tersebut yakni patroli PLP, UPP Masalembo, kapal Basarnas dari Surabaya, Lantamal V, MV Meratus Makassar, KMP Dharma Kartika 9, tug boat Asmarina 9, kapal tongkang Asmarina 12 dan 8 kapal nelayan.

“Saat proses evakuasi, gelombang air laut mencapai 1-1,5 meter sehingga memerlukan waktu untuk mengevakuasi para penumpang kapal,” ujar Dirjen Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono melalui keterangan tertulis pada pagi ini.

Kebakaran terjadi di bagian car deck. Penyebabnya hingga kini belum diketahui, kendati Basarnas menduga hal itu dipicu korsleting listrik.

Sprinkler air kata Kemenhub masih berfungsi dengan baik, tetapi tidak sanggup memadamkan api. Akibatnya api semakin membesar dan memaksa nahkoda, Eddy Sarwoto memerintahkan agar meninggalkan kapal.

“Akhirnya kapal KM Mutiara Sentosa 1 telah dikandaskan pada lokasi dangkal pada Jumat kemarin sekitar pukul 23:00 WIB dan telah ditinggalkan oleh kru kapal,” kata Tonny.

Evaluasi aturan keselamatan pelayaran

Mendengar kejadian kapal penumpang yang kembali terbakar, Tonny mengaku prihatin. Dia berdalih sudah meningkatkan keselamatan pelayaran seperti melakukan uji petik kelaiklautan kapal oleh tim marine inspector Ditjen Hubungan Laut yang dilakukan secara berkala terutama menjelang angkutan laut Lebaran yang dimulai pada 17 April hingga 30 Juni.

“Kejadian terbakarnya kapal KM Mutiara Sentosa 1 menandakan pelaksanaan aturan keselamatan pelayaran belum sepenuhnya dijalankan. Kami selaku regulator telah mengeluarkan aturan-aturan keselamatan dan menjadi tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan serta penegakan aturan itu, baik oleh operator dan masyarakat pengguna jasa,” katanya.

Tonny mengaku sudah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk menindak dengan tegas pelanggaran terhadap kelalaian terhadap keselamatan pelayaran tanpa kompromi. Dia juga akan memperketat dan mengevaluasi aturan-aturan keselamatan pelayaran serta melakukan penegakan hukum yang tegas.

Perbedaan data penumpang

Data yang dimiliki oleh Kemenhub dan Basarnas berbeda soal jumlah penumpang. Jika Kemenhub menulis jumlah penumpang 187 orang, maka data Basarnas menunjukkan 178 orang.

Merujuk kepada data Basarnas, angka itu terdiri dari penumpang sesuai manifes sebanyak 134 orang dan anak buah kapal 44 orang. Sementara, jumlah kendaraan yang diangkut kapal mencapai 87 buah. Basarnas menyebut tidak ada satu pun kendaraan yang berhasil dievakuasi ke darat. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!