Romo Rubiyatmoko resmi ditahbiskan menjadi Uskup Agung Semarang

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Romo Rubiyatmoko resmi ditahbiskan menjadi Uskup Agung Semarang
Prosesi penahbisan Romo Rubi disaksikan oleh sekitar 15 ribu umat Katolik dari Semarang dan Yogyakarta.

SEMARANG, Indonesia – Monsinyur Robertus Rubiyatmoko akhirnya resmi menjabat sebagai Uskup Agung Semarang dalam proses penahbisan yang digelar di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian Gajahmungkur pada Jumat, 19 sore. Proses sakral itu disaksikan sekitar 15 ribu umat Katolik dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Proses penahbisan diawali dengan lantunan kidung-kidung doa yang dikutip dari Kitab Injil. Pertama-tama beberapa anak masuk ke Lapangan Bhayangkara, kemudian disusul ke barisan para Uskup Agung yang berasa dari 30 provinsi di seluruh Indonesia.

Romo Rubi, begitu ia biasa disapa, berada di barisan terdepan tampak menyita perhatian tamu undangan dengan balutan jubah serba putih dan bersepatu hitam. Dengan melempar senyuman, ia terus berjalan hingga ke depan panggung penahbisan.

Di sana ia disambut sukacita oleh Uskup Agung Jakarta, Monsinyur Suharyo sebagai imam penahbisan yang didampingi dua uskup dari Bandung dan Medan. Diiringi lantunan doa dari ribuan umat Katolik yang hadir, Romo Rubi kemudian menjalani tiap prosesi penahbisan.

“Bersediakah Romo memelihara harta iman sesuai tradisi yang telah lama dipertahankan oleh gereja?,” ujar Monsinyur Suharyo tatkala memulai upacara penahbisan pada Jumat kemarin.

“Ya saya bersedia,” sahut Romo Rubi.

“Apakah Romo tetap taat setia bersama umat dan Rasul Santo Petrus,” tanya Monsinyur Suharyo lagi.

“Ya, saya bersedia,” tuturnya.

“Bersediakah Romo berlapang dada bagi orang miskin, orang terlantar dan tercerai berai untuk disatukan kembali dalam satu gembala Tuhan,” tanya dia.

“Ya saya bersedia,” katanya.

Dari pantauan Rappler di Lapangan Bhayangkara, proses penahbisan berlangsung khidmat. Kendati cuaca sangat terik, tetapi ribuan umat yang hadir tak bergeming dari tempat duduknya. Mereka tetap duduk di kursi-kursi yang disediakan panitia acara sembari melantunkan doa.

Puncak penahbisan ditandai dengan pembacaan surat tahbisan Romo Rubi sebagai Uskup Agung Semarang oleh Dubes Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur Antonio Guido Filipazzi. Surat itu diterbitkan Paus Fransiskus di Keuskupan Vatikan, Roma, Italia.

Lalu, bagaimana komentar Romo Rubi usai ditahbiskan sebagai Uskup Agung Semarang?

“Panggilan ini merupakan berkat dan rahmat Tuhan yang patut disyukuri. Saya mohon doa dan dukungan kepada para hadirin atas perjalanan saya menjadi penggembala hingga akhid hayat,” katanya.

Sementara, Uskup Agung Jakarta, Monsinyur Ignasius Suharyo mendorong adanya upaya transformasi untuk pembaharuan hidup. Ia mengaku ikut bersukacita atas penahbisan Uskup Agung Semarang yang baru, di mana ke depan akan tercipta peradaban kasih bagi umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Semarang.

“Dan janganlah kamu lupa untuk menjaga kesehatan kami, mendukung kehidupan kami dengan doa-doa dari Tuhan kami,” kata Suharyo sambil mengutip beberapa ayat di dalam Injil.

Pernah terbitkan buku

PENAHBISAN. Upcara penahbisan Romo Rubi di Lapangan Bhayangkara Semarang pada Jumat, 19 Mei berlangsung khidmat. Foto oleh Fariz Fardianto/Rappler

Komentar juga datang dari Duta Besar Kerajaan Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur Antonio Guido Filipazzi. Dia mengaku mengenal Romo Rubi cukup baik dan sangat terkesan dengan sosoknya.

“Saya terhormat bisa mewakilinya di beberapa acara. Beliau juga jadi anggota keuskupan dunia dari Petrus. Saya dan dia merupakan rekan kerja. Beliau dalam lima dekade terakhir ini telah belajar dan mengajarkan hukum gereja,” kata Filipazzi.

Dia bercerita bahwa Romo Rubi sempat menerbitkan buku ajaran Katolik dan menulis mengenai ajaran kongsi Vatikan yang kedua dalam bahasa hukum. Dalam bukunya, Romo Rubi mengajarkan bila umat Katolik tidak perlu mempertentangkan aktivitas pastoral yang telah berjalan dengan hormat. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!