Kunjungi Bandung, Ratu Swedia ingin temui komunitas bobotoh Persib

BANDUNG, Indonesia – Usai menuntaskan kunjungan kerja di Jakarta selama dua hari, Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia melanjutkan kunjungan ke Bandung. Kedua tamu itu dijadwalkan tiba di ibukota Jawa Barat itu pada pukul 12:00 WIB pada Rabu, 24 Mei.

Namun, tidak seperti Raja pada umumnya, Raja Carl XVI dan Ratu Silvia berangkat ke Bandung dengan menumpang kereta wisata. Mereka berangkat dari Stasiun Gambir sekitar pukul 08:45 WIB dan begitu tiba akan disambut oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Wakil Wali kota Bandung, Oded M. Danial.

Agenda pasangan kerajaan itu sangat padat selama berada di Bandung. Salah satunya, bertemu dengan komunitas bobotoh Persib terbesar di Bandung, Viking Fans Club. Pertemuan itu atas permintaan Ratu Silvia.

“Sebab Viking merupakan nama leluhur bangsa Swedia,” ujar Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Yayan A. Brillyana, dalam keterangan tertulis yang diterima Rappler, Rabu, 24 Mei.

Sebanyak 50 orang anggota Viking akan bertemu dengan Raja Carl dan Ratu Silvia di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum. Di sana, mereka akan melakukan sesi foto bersama.

Selanjutnya, Raja Carl dan Ratu Silvia ditemani Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan istri, Atalia Kamil akan berjalan santai menuju Gedung Merdeka yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah dinas Wali Kota Bandung itu. Mereka akan disambut para Vikers, sebutan bobotoh Viking, yang sudah berkumpul di Lapangan Alun-alun Bandung, yang lokasinya terletak di antara Pendopo dan Gedung Merdeka.

Di Gedung Merdeka, Raja Carl dan Ratu Silvia akan berkunjung ke Museum Konferensi Asia Afrika dan melakukan penandatanganan buku tamu.

Kunjungan rombongan kerajaan akan berakhir di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di kampus yang berlokasi di Jalan Ganeca Kota Bandung itu, raja dan ratu akan menghadiri Triple Helix Meeting, yang mempertemukan antara pemerintah, akademisi, dan para pelaku bisnis. Pertemuan itu akan membahas tentang potensi kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam inovasi teknologi.

Universitas Swedia yang ikut bergabung adalah Lund University. Mereka akan berbicara dengan mitra mereka, yakni ITB. Pada Triple Helix Meeting, akan dilaksanakan seminar dengan tema “Science Parks as a meeting place for the Triple Helix”. Para pembicara yang dijadwalkan hadir antara lain Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro, Rektor LTH Lund University Viktor Öwall, Menteri Infrastruktur Swedia Anna Johansson, serta SVP and Head of Digital Services Ericsson, and Chairman of KTH Royal Institute of Technology Ulf Ewaldsson.

Kegiatan tersebut akan diakhiri dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoA) antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan Lund University; serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ITB dengan Ericsson.

Selain Raja dan Ratu Swedia, rombongan juga terdiri dari para pebisnis asal Swedia. Dijadwalkan, ada 26 orang pebisnis dari 16 perusahaan ternama Swedia yang hendak menjajaki kerja sama di Bandung. Para pebisnis ini akan melaksanakan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung di Beehive Café guna membicarakan tentang peluang investasi dan kerjasama.

Keenambelas perusahaan tersebut terdiri dari korporasi yang bergerak di bidang teknologi, energi, barang konsumsi (consumer goods), fashion, manajemen sampah, sistem transportasi, properti, dan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan yang hadir antara lain ABB, Atlas Copco, Axis Communications, Bombardier, Ericsson, Fortum, H&M, IKEA, Kapsch, SAAB, Scania, SKF, Stena, Swedish Energy Agency, Swedish Institute (SI), dan Volvo Group. – Rappler.com