Wawancara khusus Dirut Garuda Indonesia Pahala N. Mansury

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Wawancara khusus Dirut Garuda Indonesia Pahala N. Mansury
‘Kita perlu tingkatkan utilisasi pesawat untuk perbaiki kinerja keuangan’

 

TANGERANG, Jabar – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menunjuk Pahala Nugraha Mansury menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia pada tanggal 12 April 2017. 

Bukan baru kali ini posisi puncak di maskapai penerbangan milik pemerintah, national air flag itu, dipegang bankir. Robby Djohan dan Emirsyah Sattar yang pernah menjabat dirut juga dari dunia perbankan. Pahala Mansyuri sebelumnya lama berkarir di  Bank Mandiri, terakhir sebagai Direktur Keuangan.

Tantangan utama Pahala adalah transformasi finansial dan operasional serta melakukan integrasi bisnis Garuda Indonesia termasuk dengan anak-anak perusahannya. Menurut Pahala, Garuda sudah mencatat prestasi yang baik dalam operational excellent, meskipun on time performance masih perlu kita tingkatkan. 

Untuk customer experience termasuk yang terbaik di dunia.  “Bagaimana kedua sektor yang sudah baik ini bisa menopang kinerja keuangan yang baik, ini yang perlu kita kerjakan,” ujar Pahala. Dalam tiga bulan di tahun 2017, operasional Garuda Indonesia rugi sekitar US$ 99 juta dolar.

Rappler mewawancarai Pahala Mansury di Hanggar 4, Garuda Maintenance Facility di kawasan bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jawa Barat, 26 Mei 2017.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!