Selama di Saudi, Rizieq mengaku menjadi buronan politik

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Selama di Saudi, Rizieq mengaku menjadi buronan politik
Rizieq mengaku diburu polisi karena telah membela agama Islam

JAKARTA, Indonesia – Walau menjadi buronan paling dicari saat ini oleh Polri, namun pamor pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab tidak pudar. Justru, publik di Saudi disebut menganggap Rizieq buronan politik karena telah membela agama Islam.

Klaim sepihak itu disampaikan oleh kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro melalui telepon. Dia mengatakan kondisi kliennya dalam keadaan baik dan sehat selama berada di Saudi.

Kendati tidak berada di Tanah Air bukan berarti kegiatan Rizieq sepi. Beberapa kali Rizieq ikut mengisi kegiatan ceramah.

“Ada beberapa undangan berceramah dan berbuka puasa bersama dengan alumni King Saud University di Jeddah. Kebetulan Rizieq memiliki beberapa teman yang menjadi alumni kampus itu,” kata Sugito pada Rabu, 7 Juni.

Aktivitas Rizieq selama berada di Saudi pun berpindah-pindah dari kota Mekkah, Jeddah dan Madinah. Sesekali menginap di hotel dan apartemen di beberapa kota besar di Saudi itu.

Lalu, dari mana biya Rizieq selama berada di sana? Sugito mengklaim banyak orang yang secara sukarela ingin membantu kliennya.

“Semua ingin mengundang Habib,” tutur dia.

Seperti yang telah Sugito sampaikan sebelumnya, Rizieq tidak akan kembali dalam waktu dekat ke Indonesia. Rizieq berencana tinggal lebih lama di Negeri Petro Dollar itu. Padahal, semula dia akan kembali ke Tanah Air pekan depan lantaran izin tinggalnya sudah berakhir.

Tetapi, dia berencana mengajukan izin tinggal lebih lama atau long visa yakni masa tinggal lebih dari 90 hari. Menurut Sugito, long stay visa yang dimohonkan Rizieq kepada Pemerintah Saudi kira-kira satu tahun.

“Sekitar satu tahun lamanya (permohonan masa long stay visa) yang diajukan,” kata dia.

Lakukan simulasi

Kendati tanggal kepulangan Rizieq belum dapat dipastikan, tetapi Polda Metro Jaya sudah mengantisipasi sejak awal. Bahkan, mereka melakukan simulasi pengamanan Rizieq di dua bandara yakni Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Simulasi dilakukan karena ada imbauan pengerahan massa ketika Rizieq tiba di Tanah Air.

“Sudah kami lakukan (antisipasi massa). Sudah kami simulasikan,” ujar Kapolda Metro Jaya M. Iriawan kepada media di Cikarang pada Selasa kemarin, 6 Juni.

Dia pun mengimbau agar tidak perlu ada pengerahan massa. Sebab berapa pun jumlah massa tidak akan berpengaruh terhadap kasus hukum yang tengah menjerat Rizieq.

“Mau dikerahkan berapa, tetap saja enggak ngaruh. Kami juga sudah tahu (akan ada pengerahan massa). Enggak masalah dengan itu semua,” kata dia.

Mangkirnya Rizieq dalam kasus percakapan bermuatan pornografi menyebabkan isu ini terus menggantung. Polisi telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka dalam kasus tersebut bersama dengan Firza Husein. Dia dianggap sudah melanggar pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29 dan atau pasal 9 juncto pasal 35 Undang-Undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!