Indonesia

Polri perketat pengawasan pemudik sepeda motor

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polri perketat pengawasan pemudik sepeda motor

ANTARA

Polri akan menindak pemudik motor yang mengangkut dua penumpang

JAKARTA, Indonesia – Kakorlantas Mabes Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan tidak akan mengizinkan pemudik berbonceng motor tiga orang untuk berangkat ke kampung halaman. Royke menilai cara yang sering ditempuh oleh para pemudik berbahaya bagi dirinya sendiri dan orang lain.

“Maka, kami akan melakukan pengetatan pada kapasitas penumpang. Tidak boleh bermuatan lebih. Kalau itu tetap dilakukan, maka akan kami tindak,” ujar Royke di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Juni.

Hal lain yang harus menjadi perhatian pemudik motor yakni jumlah barang yang dibawa. Jangan sampai melebihi kapasitas. Hal itu dapat berpengaruh pada keselamatan lalu lintas.

Pemudik motor juga diharapkan memperhatikan kondisi kesehatan. Menurut Royke, batas ambang normal mengendarai sepeda motor yakni selama empat jam.

“Hasil survei mahasiswa program doktor Universitas Gajah Mada menunjukkan transportasi sepeda motor itu setiap dua jam maka akan capek. Kemudian, dua jam setelahnya capek lagi. Jadi, memang rawan untuk keselamatan mereka,” kata dia.

Untuk mengantisipasi membludaknya pemudik motor, pihak kepolisian telah menyiagakan bus untuk memindahkan para pemudik pengendara sepeda motor. Bus akan disiapkan di titik-titik rawan dengan harapan bisa mencegah tingak kecelakaan lalu lintas dan kemacetan.

Sudah mudik sejak Sabtu

Secara resmi pemerintah baru memberikan libur bersama sejak 23 Juni-30 Juni, tetapi para pemudik sudah bergerak sejak hari Sabtu, 17 Juni kemarin. Kendaraan golongan satu, ujar Royke mulai tampak keluar dari Jakarta melalui tol Cikampek.

“(Kendaraan) meningkat secara berangsur-angsur sejak Sabtu, khususnya kendaraan kecil golongan satu. Itu terpantau khusus di tol Cikampek dan gate Cikarang Utara,” kata dia.

Estimasi kendaraan yang keluar pada akhir pekan lalu menurutnya berkisar angka 1,5 juta. Ada kenaikan jumlah kendaraan yang keluar sekitar 30 persen jika dibandingkan pada hari biasa.

“Naik dari hari biasa. Sabtu naik 30 persen, Minggu naik 35 persen, Senin naik 46 persen, sehingga puncaknya tidak tajam,” tutur dia.

Saat ditanya jalur favorit yang digunakan pemudik, Royke memprediksi mereka menggunakan jalur Pantura. Sisanya, menurut dia, menggunakan jalur Selatan.

“Tetap 60 persen prediksi kami jalur favorit yang ditempu masih Pantura. Lalu, 40 persen lagi akan menempuh jarak Purbaleunyi-Nagrek-Cilacap-Purwokerto dan seterusnya,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!