Semua hal tentang Nadine Pascale, putri Menteri Susi yang menjadi WNI

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Semua hal tentang Nadine Pascale, putri Menteri Susi yang menjadi WNI
Nadine pernah meminta Susi menjadi ibu yang normal

JAKARTA, Indonesia — Putri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Nadine Pascale Kaiser Pudjiastuti, kini telah resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Nadine mengucapkan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia di hadapan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi DKI Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.

Pengucapan sumpah setia tersebut dihadiri sang bunda, Susi Pudjiastuti. Namun baik Nadine maupun Susi belum memberikan keterangan kenapa memilih paspor Indonesia.

Nadine memang tak sebeken nama ibunya. Namun sosok Nadine sejatinya tak kalah menarik dari Susi. Siapa yang menyangka, misalnya, jika Nadine ternyata seorang pilot handal?

Nah, berikut semua hal yang rasanya perlu kamu tahu tentang Nadine, putri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Berdarah Swiss-Pangandaran

Nadine lahir dari pasangan Susi Pudjiastuti dan Daniel Kaiser. Susi berasal dari Pangandaran, Jawa Barat. Sementara Daniel berasal dari Swiss.

Nadine lahir pada tahun 1992. Namun lima tahun kemudian Susi dan Daniel bercerai. Nadine ikut ayahnya terbang ke Swiss. Namun hubungannya dengan Susi selalu terjaga.

Perpaduan darah Swiss dan Pangandaran inilah yang barangkali membuat kecantikan Nadine terasa khas. Banyak yang memuji kecantikannya. 

Nadine pernah mengeluhkan pujian orang terhadap dirinya di media sosial sesaat setelah Susi dilantik menjadi Menteri. Menanggapi keluhan tersebut, Susi menjawab, “Gadis Indonesia memang cantik-cantik.”

Perempuan Mandiri

Nadine adalah sosok yang mandiri. Ini bisa dilihat sikap pacarnya saat pertamakali bertemu Susi. Saat itu sang pacar meminta Susi membujuk Nadine agar bersedia ditraktir makan siang. Sebab, selama ini Nadine selalu membayar sendiri makanannya. 

Pesan agar Nadine menjadi perempuan mandiri sudah ditanamkan Susi sejak kecil. Hidup jauh dari Ibu juga membentuk pribadi Nadine menjadi perempuan yang tangguh dan tidak manja.

Ingin Ibu Normal

Saat Nadine berusia 8 tahun, ia pernah bertanya kepada Susi, “Mami, bisakah mami menjadi ibu yang normal seperti ibu-ibu lainnya?”

Mendengar pertanyaan tersebut, Susi sempat tertegun heran sebelum menjawab, “Kamu pikir ibu tidak normal?” 

“Ibu normal,” kata Nadine, “Yaa..like belanja, ke pasar beli buah-buahan sendiri, beli apapun sendiri, mengantar anak-anak sekolah.”

Mendengar jawaban tersebut, Susi terdiam sejenak. Ia merasa ucapan Nadine ada benarnya, karena saat itu ia begitu sibuk dan seringkali tidak punya waktu untuk buah hatinya.

Cerita ini ada di buku berjudul ‘Kisah Gila-gilaan Kecerdasan, Kesuksesan, dan Keberanian Susi Pudjiastuti’.

Pilot handal

Foto diambil dari @nadiepascale/instagram

Siapa yang mengira jika Nadine ternyata lulusan EmbryRiddle Aeronautical University, Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat. 

Nadine dididik untuk menjadi pilot handal. Tidak mengherankan karena ibunya adalah pemilik maskapai Susi Air yang sedikitnya memiliki 50 armada pesawat.

Selain di Amerika, Nadine juga menuntut ilmu di The British International School, London, Inggris dan lulus 2013 lalu. Ia juga fasih berbahasa Jerman dan Inggris. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!