Otoritas Saudi berhasil gagalkan rencana bom bunuh diri di Mekkah

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Otoritas Saudi berhasil gagalkan rencana bom bunuh diri di Mekkah

EPA

Pelaku teror menolak menyerahkan diri dan memilih meledakan dirinya sendiri dengan bom

JAKARTA, Indonesia – Otoritas di Saudi berhasil menggagalkan rencana bom bunuh diri di Masjid Al Haram di Mekkah pada Jumat, 23 Juni. Pelaku sengaja ingin menyasar jutaan umat Muslim yang datang dari seluruh dunia untuk berkumpul dan menunaikan ibadah salat.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan otoritas keamanan telah menahan lima anggota sel kelompok teroris yang berencana melakukan serangan ke Masjid Al Haram. Teror tersebut menurut juru bicara Kemendagri Saudi, Mansour al-Turki, direncanakan oleh tiga kelompok teroris. Dua kelompok berbasis di Mekkah dan sisanya berada di Jeddah.

Untuk mencegah hal itu terjadi, pasukan keamanan mengerahkan sebuah operasi di Distrik Assila di Mekkah. Sementara, operasi kedua yang dilakukan di daerah Ajyad al-Masafi berhasil menggagalkan teror kedua.

Saat akan ditangkap, pelaku bom bunuh diri justru melawan dengan bersembunyi di sebuah rumah di Ajyad. Bahkan, dia sempat melepaskan tembakan ke arah personel keamanan.

Daripada menyerahkan diri, pelaku kemudian meledakan dirinya sendiri. Enam orang mengalami luka. Selain itu, lima orang personel keamanan turut mengalami luka ringan.

Foto dan video dari lokasi kejadian beredar dengan cepat di media sosial. Salah satunya, kepala seorang pria yang berjenggot tergeletak di antara reruntuhan bangunan rumah yang kolaps akibat terkena ledakan bom bunuh diri.

Untuk mendalami kasus teror itu, personel keamanan telah menahan lima orang terduga pelaku lainnya. Satu di antaranya merupakan seorang perempuan.

Ini bukan kali pertama Mekkah menjadi target teror. Pada tahun lalu, jelang bulan Ramadan berakhir kota Madinah juga diguncang dengan teror bom. Empat orang termasuk pelaku tewas dalam serangan itu. – dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!