FOTO: Warga Marawi rayakan Lebaran di tengah konflik perang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

FOTO: Warga Marawi rayakan Lebaran di tengah konflik perang
Bagi warga di Marawi, ini menjadi Lebaran yang paling menyedihkan yang mereka kenang

JAKARTA, Indonesia – Di saat umat Muslim di Indonesia dapat merayakan Idul Fitri secara leluasa, justru warga di Marawi, Filipina selatan berlebaran diliputi perasaan sedih. Betapa tidak, area tempat mereka bermukim sebagian besar berubah menjadi puing pasca terjadi peperangan di sana selama satu bulan terakhir.

Sejak diberlakukan kondisi darurat militer oleh Presiden Rodrigo Duterte, militer semakin gahar menyerang kelompok militan Maute. Kelompok ini berupaya untuk melindungi pimpinan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon yang tengah diburu oleh militer Filipina.

Akibatnya sekitar 200 ribu warga Marawi harus meninggalkan rumah dan bermukim sementara waktu di pusat evakuasi atau tinggal di rumah kerabat mereka di kota lainnya. Maka, salat Ied yang dilakukan pada Minggu kemarin menjadi momen yang paling emosional.

Salat Idul Fitri dilakukan pada Minggu pagi di tengah gencatan senjata. Walau ibadah dilakukan jauh dari lokasi konflik, tetapi itu tidak bisa menghapus rasa kekhawatiran warga.

Sebagian jemaah yang salat ikut meneteskan air mata ketika mendengarkan ceramah dari sang imam.

“Ini merupakan perayaan Idul Fitri yang paling menyedihkan dalam ingatan kami,” ujar seorang anggota DPD wilayah otonomi yang mencakup Marawi, Zia Alonto Adiong dalam akun media sosialnya.

Dia mengatakan sangat pedih melihat keluarga yang tidak bisa berbagi makanan dan menjalankan ibadah bersama. Secara tidak langsung melalui tulisannya, Zia ikut menyalahkan kelompok militan yang telah merenggut kebahagiaan warga dengan memilih Marawi sebagai zona peperangan.

Sementara, di pusat evakuasi, warga yang tengah mengungsi mengenakan pakaian Muslim untuk menandai berakhirnya Ramadan. Mereka melakukan salat di balai kota dengan pengawalan yang ketat dari militer.

Juru bicara kepresidenan Ernesto Abella mengatakan kapal Angkatan Laut Filipina telah dikirim ke Cotabato di bagian selatan Marawi untuk membawa pasokan logistik bagi para personel militer yang tengah berperang. Mereka juga menyiapkan rumah sakit apung bagi personel yang terluka.

 

Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan oleh kantor berita AFP saat warga Marawi menunaikan ibadah salat Idul Fitri:

MENANGIS. Sebagian umat Muslim di Marawi berdoa sambil meneteskan air mata karena rumah mereka hancur akibat peperangan antara militer dengan kelompok Maute. Foto oleh Ted Aljibe/AFP

CERAMAH. Seorang Imam tengah memberikan ceramah saat digelar salat Idul Fitri di dekat kota Marawi, Filipina selatan pada Minggu, 25 Juni. Foto oleh Ted Aljibe/AFP

– dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!