Kawah Sileri Dieng meletus, empat wisatawan terluka

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kawah Sileri Dieng meletus, empat wisatawan terluka
Saat kawah Sileri mengeluarkan asap pekat terdapat 10 wisatawan yang berada di titik terdekat kawah

SEMARANG, Indonesia – Sebanyak 17 wisatawan yang tengah berlibur ke Pegunungan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah diterjang banjir lahar dingin setelah kawah Sileri yang berada di dekat kawasan agro wisata tersebut meletus, pada Minggu 2 Juli. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12:00 WIB itu menyebabkan kepanikan wisatawan.

Mereka terkejut ada banjir lahar dingin yang disertai lumpur dan asap sejauh 50 meter. Dari data yang dimiliki oleh Sutopo sebanyak empat wisatawan mengalami luka. Mereka kini sudah dibawa ke Puskesmas I Batur.

“Tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia,” ujar Sutopo melalui keterangan tertulis.

Dia mengatakan letusan kawah Sileri merupakan tipe freatik di mana letusan gas atau embusan asap ditambah material yang dipicu oleh tekanan gas muncul dari bawah permukaan.

Berikut nama ke-17 wisatawan yang menjadi korban letusan kawah Sileri:

  • Mirotun (L, 30 tahun): hanya terkena lumpur
  • Ayu Nur Aeni (P, 10 tahun): tidak ada luka, hanya terkena lumpur
  • Muzaefah (P, 32 tahun): tidak ada luka, hanya terkena lumpur
  • Haromi (P, usia 55 tahun): tidak ada luka, hanya terkena lumpur
  • Heti Handayani (P, usia 13 tahun): tidak ada luka, hanya terkena lumpur
  • Nur Holisoh (P, usia 24 tahun): tidak ada luka, hanya terkena lumpur.
  • Zulfa Yanti (P, usia 9 tahun): tidak ada luka, hanya terkena lumpur
  • Moh Fidsa Aswa Muzafar (L, usia 2 tahun): luka lecet di atas telinga sebelah kiri dan lengan kanan
  • Muh Zahromi (L, usia 50 tahun): tidak ada luka, hanya terkena lumpur
  • Mutamimah (L, usia 31 tahun): tidak ada luka
  • Siti Hudifah (P, usia 30 tahun): tidak ada luka
  • Toyibah (P, usia 50 tahun): tidak ada luka/ kaget.
  • Muainah (P, usia 44 tahun): luka yg dialami patah tertutup lengan sebelah kiri (akan dirujuk ke Pekalongan)
  • Nurbaiti (P, usia 12 tahun): tidak ada luka/kaget
  • Cucu Nofalia (P, usia 26 tahun): luka tidak ada/ sesak napas
  • Ika Setiyani (P, usia 25 tahun): luka sobek di kepala belakang sebelah kiri.
  • Muainah (P, usia 44 tahun): luka yg dialami patah tertutup lengan sebelah kiri (akan dirujuk ke Pekalongan)
  • Badru Utamam (L, usia 37 tahun): luka lecet di kaki

Keluarkan asap pekat

Sutopo memastikan kini para petugas gabungan dari unsur BPBD, PVMBG, TNI/Polri serta para relawan masih di lokasi kejadian untuk mengantisipasi bencana susulan. Sementara, Kepala Unit Intelkam Kepolisian Sektor Batur Banjarnegara Bripka Eko Hardiyanto mengaku musibah di puncak Dieng bermula saat kawah Sileri yang berada di Desa Kepakisan, Batur tiba-tiba mengeluarkan asap pekat disertai letusan 1 kali dengan ketinggian 50 meter.

Pada saat kejadian, kata Eko kebetulan terdapat 10 wisatawan yang berada tepat di titik terdekat kawah terkena muntahan materialnya.

“10 orang saat ini saat ini sudah dievakuasi ke puskesmas. Sisanya terluka karena terkena luberan lumpur, sobek pada bagian kepala, syok dan sesak napas,” ungkap Eko saat dihubungi Rappler pada Minggu siang.

Ia mengimbau kepada pengunjung Dieng maupun penduduk setempat agar lekas meninggalkan lokasi. Ia juga menyarankan sebaiknya untuk sementara area kawah dikosongkan terlebih dahulu.

Adapun untuk pengunjung maupun warga diminta untuk meninggalkan lokasi. Area kawah sudah disteirilisasi karena berdasarkan informasi seorang penjaga Pos Gunung Api Dieng, Surihp, bahwa kejadian tersebut berpotensi menimbulkan letupan susulan.

“Kejadian tersebut berpotensi akan menimbulkan letupan susulan,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!