Temui Erdogan di Turki, Jokowi akan bahas penanggulangan terorisme

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Temui Erdogan di Turki, Jokowi akan bahas penanggulangan terorisme

AFP

Dalam kunjungan itu, pemerintah juga akan meluncurkan kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Turki

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada Kamis, 6 Juli. Salah satu isu yang akan dibahas yakni mengenai kerja sama di bidang penanggulangan terorisme.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Suhardi Alius mengatakan dia dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mendampingi Jokowi dalam kunjungan ke Ankara, Turki.

“Saya bersama Menlu ke Turki. Dari beberapa agenda pertemuan dengan Presiden Turki, nanti juga ada yang membahas masalah kerja sama di bidang penanggulangan terorisme,” kata Alius di Istana Kepresidenan pada Senin, 3 Juli.

Seperti diketahui banyak WNI yang dideportasi dari Turki karena mencoba untuk menyeberang ke Suriah melalui jalur darat dan bergabung dengan kelompok militan ISIS. Data yang pernah diungkap oleh Presiden Jokowi ada 329 WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah.

Oleh sebab itu, kerja sama dalam menanggulangi terorisme antara kedua negara akan dibuat lebih intensif.

“Misalnya mungkin mengenai deportasi dan sebagainya,” tutur dia.

Namun, dia belum ingin merinci secara konkret bentuk kerja sama yang akan dikembangkan kedua negara.

“Nanti, dibicarakan. Salah satu materinya itu (deportasi),” kata dia.

Tingkatkan perdagangan

Sementara, Retno menjelaskan tujuan lain yang ingin dicapai melalui kunjungan ke Turki adalah ingin meningkatkan sektor perdagangan kedua negara. Caranya, kedua pemerintah akan meluncurkan kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif.

“Usulan kita pertama dimulai dari trade includes, perdagangan barang. Setelah itu baru kita mulai dengan perdagangan di bidang jasa,” kata Retno yang ditemui juga di Istana.

Turki dinilai merupakan pangsa pasar yang strategis karena negara tersebut juga bisa menjadi celah untuk pemasaran ke Timur Tengah dan Eropa. Angka perdagangan kedua negara pun, kata Retno cukup tinggi yakni mencapai 1,3 juta dollar Amerika Serikat.

Kunjungan Jokowi ke Turki merupakan bagian dari program kunjungan kenegaraan ke dua negara. Usai berkunjung ke Turki selama satu hari, mantan Gubernur DKI itu akan mengikuti KTT G20 di Hamburg pada tanggal 7-8 Juli.

Di sesi retreat, Jokowi akan menjadi pembicara utama dengan topik penanggulangan terorisme. Selain itu, di sela KTT, dia akan melakukan pertemuan bilateral dengan tujuh pemimpin negara, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!