Polisi: Ledakan di depan KUA Cilacap berasal dari tabung gas

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi: Ledakan di depan KUA Cilacap berasal dari tabung gas
Tidak ada korban jiwa dari ledakan tabung gas itu

SEMARANG, Indonesia – Ledakan keras mengagetkan beberapa warga yang tengah bersiap menunaikan salat subuh di masjid di dekat alun-alun Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu, 4 Juli. Menurut informasi dari polisi, ledakan itu terjadi di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidareja.

Lokasi ledakan hanya berjarak sekitar 200 meter dari Mapolsek Sidareja dan pemukiman padat penduduk. Kepala Kepolisian Sektor Cilacap, Ajun Komisaris Besar Yudho Hermanto mengatakan, ledakan keras tersebut berasal dari tabung gas melon yang ditaruh oleh pelaku di depan KUA.

“Kami sedang mendalami sumber ledakan dari tabung gas hijau ukuran tiga kilogram. Tetapi, sementara ini kami belum bisa berasumsi apakah itu berkaitan rangkaian serangan teroris atau tidak,” kata Yudho kepada media saat berada di Mako Brimob Srondol, Semarang.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tak terprovokasi terhadap kejadian ledakan di kantor KUA. Sebab, pihaknya sedang menunggu hasil olah tempat kejadian yang dilakukan tim gabungan gegana, penjinak bom (Jibom) serta petugas Labfor Polda Jateng. Saat ini, masih ada barang bukti di lokasi kejadian seperti serpihan tabung gas yang berhamburan di jalan raya.

Kendati dampak ledakan cukup kuat, polisi menyebut tidak ada korban dalam insiden tersebut.

“Korban nihil. Hanya ada serpihan-serpihan di lokasi,” tuturnya.

Pihak kepolisian saat ini tengah memfokuskan penyelidikan kepada motif pelaku yang meledakan tabung elpiji di depan KUA. Mereka mengaku sempat meminta keterangan kepada dua orang saksi yang tengah menyalakan pengeras suara masjid.

Dari lokasi, polisi juga menemukan adanya lembaran kertas yang memuat tulisan bernada protes terhadap ajaran seorang ulama asal Cirebon.

“Ada surat bernada protes terhadap seorang kyai berinisial A. Tapi alamat kyai tersebut berada di salah satu ponpes di Cirebon. Pada intinya, pelaku kecewa dan menyalahkan ajarannya dan sebagainya,” tutur dia.

Polisi akan menyelidiki kaitan protes terhadpa ajaran salah satu kyai dengan ledakan di KUA. Akibat ledakan tabung elpiji itu terdapat kerusakan yang parah pada bangunan KUA. Kusen pintu, jendela, kaca dan pintu pagar gedung terlihat rusak.

“Kelihatannya pelakunya protes terhadap tindakan yang dilakukan Kyai A,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!