Indonesia

Taman Budaya Yogyakarta direnovasi, Museum Kolong Tangga ‘tergusur’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Taman Budaya Yogyakarta direnovasi, Museum Kolong Tangga ‘tergusur’
Ada 18 ribu koleksi museum yang harus segera dipindahkan

JAKARTA, Indonesia — Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga yang berlokasi di Lantai 2 Taman Budaya Yogyakarta (TBY) terpaksa harus mengosongkan ruang koleksi mereka karena pengelola gedung akan merenovasi tempat tersebut.

“Secara tiba-tiba kami harus mengosongkan museum dikarenakan renovasi yang dilakukan oleh pihak TBY,” kata juru bicara Museum Kolong Tangga Redy Kuswanto, Minggu 9 Juli 2017.

Pengelola TBY, menurut Redy, mengirimkan surat pemberitahuan akan adanya renovasi pada Senin, 3 Juli 2017. Surat tersebut berisi kemungkinan adanya gangguan akibat renovasi. “Surat pemberitahuan juga datang pada hari yang sama (dengan renovasi),” kata Redy. 

Renovasi antara lain dilakukan untuk mengembalikan ruang yang selama ini ditempati museum ke fungsi aslinya, yakni sebagai loket pertunjukkan concert hall.

Museum Kolong Tangga saat menggelar pameran. Foto oleh Museum Kolong Tangga

Persoalannya, koleksi yang dimiliki mencapai 18 ribu objek, dari semula 4 ribu objek. Dari 18 ribu koleksi tersebut, hanya 1.500 yang dipajang di museum karena keterbatasan tempat. “Sisanya ada di gudang,” kata Redy. 

Tentu butuh waktu lama untuk memindahkan koleksi sebanyak itu. Sementara pihak pengelola TBY tidak memberikan alternatif tempat untuk menampung ribuan koleksi tersebut. 

“Meninggalkan ruang TBY secara mendadak di saat kami belum memiliki tempat baru dan tidak tersedianya dana untuk pindah merupakan kenyataan buruk yang harus kami hadapi,” kata Redy Kuswanto melanjutkan.

Redy mengatakan sejak awal mereka sudah tahu jika cepat atau lambat mereka harus meninggalkan TBY. Karena itu sejak beberapa tahun terakhir mereka mencari lokasi baru untuk menampung ribuan koleksi museum.

Namun sampai saat ini pencarian belum juga membuahkan hasil. “Upaya kami mendapatkan tempat hanya membuahkan janji-janji dari berbagai pihak yang tidak pernah terwujud,” katanya. 

Saat ini, Redy melanjutkan, proses renovasi telah menyentuh bagian depan museum. Lantai depan museum sudah dibongkar. “(Renovasi) Belum masuk ke dalam museum,” kata Redy. 

Lantai halaman depan museum telah dibongkar. Foto oleh Museum Kolong Tangga

Pengelola museum sendiri sedang mengemasi koleksi museum. Rencananya mereka akan menyewa rumah untuk menampung koleksi museum. “Dan cari donatur untuk bayar sewa rumah,” kata Redy.

Seperti diketahui, Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga berdiri sejak 2008. Museum ini dinamai Museum Kolong Tangga karena lokasinya berada di ruang di bawah tangga concert hall.

Penempatan ruang di bawah tangga tersebut berdasarkan nota kesepakatan antara Yayasan Dunia Damai selaku pengelola Museum Kolong Tangga dengan Kepala TBY.

Selama ini Museum Kolong Tangga aktif melakukan berbagai kegiatan workshop, menggelar pameran, serta mengadakan kelas-kelas khusus secara reguler. Namun kini museum tersebut terancam tutup. 

Tentu banyak yang akan merasa kehilangan, terutama anak-anak, sebab mereka bisa masuk ke museum tanpa dipungut biaya. “Kegiatan yang kami lakukan untuk anak, semua gratis. Dilakukan oleh semua relawan yang memiliki kepedulian terhadap tumbuh kembang dan pendidikan anak,” kata Redy.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!